Selain Picu Kanker, Waspadai 4 Bahaya Konsumsi Kentang Goreng, Termasuk Penyakit Jantung!
Seperti halnya jenis gorengan lain, sayuran seperti kentang yang digoreng rupanya enggak sehat bagi tubuh kita.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Kentang goreng adalah makanan yang banyak disukai.
Enggak cuma anak-anak, orang dewasa kebanyakan pun juga suka dengan camilan satu ini.
Kentang goreng memang enak dinikmati dan mudah ditemukan. Biasanya restoran cepat saji selalu menyajikan menu ini.
Penyajiannya biasanya disandingkan dengan ayam goreng tepung atau burger. Hayo, siapa yang gemar memesan menu seperti ini?
Di balik kelezatannya, tahukah Kids bahaya yang mengintai kesehatan, jika kita mengonsumsi kentang goreng apalagi secara berlebihan?
Pada dasarnya, kentang adalah salah satu jenis sayuran yang sehat dan mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh.
Akan tetapi, terkadang proses pengolahan sayur tersebutlah yang membuat kentang menjadi enggak sehat buat dikonsumsi.
Seperti halnya jenis gorengan lain, sayuran seperti kentang yang digoreng rupanya enggak sehat bagi tubuh kita, lo.
• Foto Unik Pemakaman Petinju Asal Wales, Ada Karangan Bunga Berbentuk Kentang Goreng McDonalds
• Terungkap Trik Rahasia Membuat Kentang Goreng Agar Renyah dan Selezat Beli di Restoran Cepat Saji
Kalau kita terus mengonsumsi makanan seperti itu, hati-hati karena ada beberapa risiko kesehatan yang mengintai.
Apa saja, ya? Kita simak saja, yuk!
Memicu Kanker
Dilansir Kompas.com, The UK Food Standards Agency (FSA) telah meluncurkan peringatan tentang risiko penyakit kanker terkait dengan proses memasak kentang yang dimasak pada suhu tinggi.
Sebenarnya enggak cuma kentang, tapi makanan lain dengan kandungan pati yang dimasak dalam suhu tinggi juga berisiko memicu kanker jika dikonsumsi.
Di dalam kentang goreng, terdapat kandungan arkilamida. Akrilamida adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam banyak proses industri seperti pemurnian air, serta untuk percobaan memisahkan molekul DNA.
Namun demikian, sebenarnya kandungan kimia ini secara alami juga ditemukan di beberapa makanan lain, lo.