Reynhard Sinaga Pemerkosa Berantai
Gaya Hidup Mewah Reynhard Sinaga, Predator Seksual Puluhan Pria Inggris, Kini Divonis Seumur Hidup
Sosok Reynhard Sinaga menjadi sorotan dunia setelah divonis seumur hidup oleh Pengadilan Manchester Inggris karena kasus pemerkosaan.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Reynhard Sinaga dihukum atas 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual, terhadap 48 korban pria dalam periode Januari 2015 - 2 Juni 2017.
Sosok Reynhard Sinaga menjadi sorotan dunia setelah divonis seumur hidup oleh Pengadilan Manchester Inggris karena kasus pemerkosaan.
Kepolisian Manchester menjelaskan, Reynhard Sinaga terlibat di 159 kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual.
Pria asal Jambi itu telah mengakui perbuatannya.
Tak cuma itu, 136 kasus pemerkosaannya dilakukan secara berkali-kali terhadap korbannya.
Hakim Suzanne Goddar di persidangan menjelaskan, Reynhard Sinaga merupakan predator seksual, pemangsa para remaja yang berbahaya dan tak layak di bebaskan.
Akibat perbuatannya, Reynhard Sinaga divonis seumur hidup.
Reynhard Sinaga awal datang ke Inggris sebagai mahasiswa saat berusia 24 tahun, tahun 2007.

• Tak Ingin Dinikahkan Dengan Wanita Pilihan Ayahnya, Jadi Alasan Reynhard Sinaga Betah di Inggris
• Sejak Kapan Reynhard Sinaga Terjerumus Penyuka Sesama Jenis? Semua Berawal dari Kisah Tahun 2015 Ini
Saat itu, Reynhard Sinaga bertekad menempuh pendidikan S2 di Redbrick University, Manchester, dengan jurusan sosiologi.
Lalu, Reynhard Sinaga kembali melanjutkan studinya di University of Leeds untuk gelar PhD dalam studi Human Geography.
Reynhard Sinaga diketahui tengah menulis tesis yang berjudul 'Sexuality and Everyday Transnationalism in South Asian Gay and Bisexual Men in Manchester'.
Reynhard Sinaga meneliti Gay Village di Manchester untuk tesisnya, dan mereview buku yang membahas bagaimana gay yang berasal dari luar negeri dapat masuk ke dalam komunitas gay.
Dikutip TribunJakarta dari DailyMail pada Selasa (7/1/2020), rupanya Reynhard Sinaga yang merupakan lulusan universitas di Indonesia itu memiliki gaya hidup mewah.
Kehidupannya selama menjadi mahasiswa di Inggris itu dibiayai oleh sang ayah, seorang taipan properti dan pengusaha sawit.
Manchester menjatuhkan hukuman seumur hidup atas Reynhard Sinaga dalam empat sidang terpisah sejak Juni 2018 sampai Desember 2019." />
"Ayahnya seorang kaya raya, mereka memiliki rumah besar di pusat kota Jakarta," tegas mantan teman Reynhard Sinaga.
Lebih lanjut, mantan teman Reynhard itu mengaku sosok lulusan itu kerap menyombongkan diri dengan segala hal yang dimiliki.
"Dia akan menyombongkan diri memiliki pelayan, supir dan segala macamnya," tegasnya.
Reynhard Sinaga disebut kerap menyambangi club-club malam di kawasan Manchester.
Bahkan, beberapa saksi menuturkan, dalam sepekan Reynhard Sinaga kerap bergonta-ganti pasangan.
"Keluarganya sangat kaya, sehingga dia tidak pernah bekerja dan dia akan selalu keluar setiap minggu dengan orang yang berbeda, itu yang aku ingat," ujar seorang sumber yang dirahasiakan namanya.
Akibat kehidupan bebasnya di Inggris itu, Reynhard Sinaga lantas kian betah di Inggris.
Bahkan, Reynhard Sinaga menolak saat orang tuanya ingin menikahkannya dengan gadis pilihan mereka.
"Orang tuanya berusaha membuatnya bertemu dengan seorang gadis dari negara asal mereka dan ingin Reynhard punya keluarga," ujar seorang sumber.
Mendengar rencana itu, Reynhard Sinaga kian enggan kembali ke Indonesia.
Berasal dari keluarga taipan properti, ternyata membuat Reynhard Sinaga kerap menggota-ganti warna dan model rambutnya.
Dengan uang yang dimilikinya, Reynhard Sinaga bebas melakukan apa saja yang diinginkannya.
Termasuk berpindah-pindah apartemen satu ke apartemen lainnya di sekitar Manchester yang bertarif cukup mahal.
Dengan penampilannya yang menarik, tak heran jika Reynhard Sinaga dikabarkan memiliki banyak pasangan.
Fantasi seks dan menikmati proses pengadilan
Dari sidang tahap pertama (Juni sampai Juli 2018), tahap kedua (7 Mei sampai 21 Juni 2019), tahap ketiga (16 September sampai 4 Oktober 2019), dan sidang keempat (2 Desember-18 Desember 2019), Reynhard selalu menyanggah melakukan perkosaan dan menyebutkan hubungan seksual dilakukan atas dasar suka sama suka.
Selama persidangan, kata hakim, Reynhard mengklaim bahwa para korban itu "memintanya melakukan s**s oral atau s**s melalui an*s dan sepakat untuk ikut serta dalam fantasi seksual, dengan tak bergerak sama sekali dan tidak berbicara, tidak mengeluarkan suara apa pun dan setuju untuk difilmkan".
"Namun dalam pemeriksaan selanjutnya, Anda tidak berkomentar saat ditanyakan terkait kesaksian korban," kata hakim.
"Terlebih lagi, selama sidang ini, Anda tidak menunjukkan penyesalan atas tindakan Anda dan terkadang Anda tampak menikmati proses pengadilan ini," tambah Hakim Goddard, dalam putusan sidang pertama dan kedua.
Korban mencoba bunuh diri karena stres
"Anda jelas tidak memikirkan penderitaan dan dampak kejiwaan mendalam yang Anda sebabkan terhadap para pria muda," kata hakim lagi.
Satu korban yang kasusnya disidangkan dalam persidangan kedua bahkan mencoba bunuh diri karena depresi parah setelah mengetahui bahwa ia diperkosa.
Laporan psikologi dari Dr Sam Warner terkait korban perkosaan menunjukkan terjadinya "tekanan mendalam dan lama akibat kejahatan seksual" yang dilakukan Reynhard.
Reynhard juga mengambil barang-barang milik korban, termasuk telepon genggam, surat izin mengemudi, serta kartu bank dan mengunduh akun Facebook para korban dan disimpan dalam dokumen sebagai "cendera mata". (TribunJakarta.com/Kurniawati Hasjanah).
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Divonis Seumur Hidup Karena Perkosa Puluhan Pria Inggris, Terungkap Gaya Hidup Mewah Reynhard Sinaga,