Siapa Jenderal Top Iran Qassem Soleimani? Isu Perang Panasi Warga Amerika Serikat di Twitter

TRIBUNSTYLE.COM - Berita viral hari ini - Mengenal Jenderal top Iran Qassem Soleimani yang tewas diserang dan isu perang panasi warga Amerika Serikat di Twitter.

Seorang komandan top Iran dan pemimpin milisi Irak dilaporkan tewas dalam serangan yang berlangsung di bandara Baghdad.

Pernyataan itu diumumkan Hashed al-Shaabi, kelompok paramiliter Irak yang mendapat sokongan dari Teheran, Jumat (3/1/2020).

"Wakil Kepala Hashed, Abu Mahdi al-Muhandis, dan Kepala Pasukan Quds Qassem Soleimani, terbunuh dalam serangan di jalanan Bandara Internasional Baghdad," ungkap Hashed.

• Viral Tagihan Rumah Makan Capai Rp 1,6 Juta di Samosir, Pemilik Dihujat, Terungkap Fakta Sebenarnya

• VIRAL VIDEO Bom Jatuh di Persembunyian ISIS & Abu Bakar Al-Baghdadi, Api Ledakan Pecahkan Kegelapan

Siapa itu Qassem Soleimani?

Soleimani memperoleh status sebagai salah satu orang top yang terkenal sebagai pemimpin Pengawal Revolusi dan Quds yang memiliki peran kunci dalam pertempuran di Suriah dan Irak.

Dia berperan penting dalam penyebaran pengaruh Iran di Timur Tengah.

Pengaruh Iran ini telah diperjuangkan AS dan musuh-musuh regional Teheran, Arab Saudi dan Israel.

Terlepas dari perawakannya yang pendek dan sikapnya yang tenang, Qasem Soleimani dianggap sebagai salah satu operator militer paling terkenal di Timur Tengah.

Sebagai pemimpin Pasukan elit Pasukan Penjaga Revolusi Islam dan berusia 62 tahun memikul tanggung jawab atas operasi rahasia Iran di luar negeri.

Ia dengan diam-diam memperluas jangkauan militer Iran jauh ke dalam konflik asing seperti di Suriah dan Irak.

• POPULER Asyik Main HP Saat Banjir, 2 Orang Ini Selamat dari Reruntuhan Tembok Besar, Videonya Viral

• Pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi Tewas dengan 2 Istrinya Dalam Baku Tembak & Mesin Uang ISIS

Dalam prosesnya, ia mendapatkan status legendari di antara musuh-musuhnya dan sebagai orang yang dikagumi oleh pendukung garis keras Iran.

Dilansir dari Washington Post, para analis telah mengatakan bahwa Qassem Soleimani memiliki pengaruh diplomatik sangat tinggi.

Ia bahkan dianggap lebih tinggi daripada Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, dan banyak yang mengatakan bahwa ia juga memiliki dan akabn mencari jabatan politik tertinggi di Iran.

Karier Soleimani dimulai segera setelah revolusi 1979 Iran.