VIRAL! Dikepung Banjir, Pria Ini Tanpa Takut Buaya Selamatkan Bayi Usia 45 Hari Dengan Baskom
Aksi heroik pria ini viral setelah nekat selamatkan bayi usia 45 hari hanya dengan baskom menerjang banjir ditengah ketakutan adanya buaya.
Editor: Monalisa
Tetapi peristiwa-peristiwa bencana memiliki cara untuk menampilkan sifat baik dari orang-orang, terutama ketika kehidupan orang yang tidak bersalah berada dalam bahaya.
Demikianlah kasus petugas polisi Govind Chavda, yang menerjang banjir untuk menyelamatkan seorang bayi.
Polisi Shamsher Singh mengunggah video Chavda sedang berada di air, menggendong bayi berusia 45 hari dengan menempatkannya pada baskom di atas kepalanya.
"Bangga dengan pekerjaan kemanusiaan dari polisi ini di Vadodara," tulis Singh. "Keberanian & dedikasi yang luar biasa. Menyelamatkan bayi & keluarga."
Air yang setidaknya setinggi empat meter dan adanya ancaman buaya tidak menghentikannya untuk menyeberang dan menyerahkan bayi ke tempat yang aman.

Video penyelamatan Singh menjadi viral, dengan banyak yang menyebut Chavda sebagai pahlawan.
Banyak yang memintanya untuk menerima uang sebagai hadiah atas kebaikan Chavda.
"Selain hadiah uang, dia harus diberikan pengakuan yang layak melalui medali untuk meningkatkan moralnya dan orang lain untuk mengikuti hal yang sama," saran satu orang.

Yang lain menambahkan, "Banyak dari kita tidak cukup berani untuk melakukan ini, paling tidak yang bisa kita lakukan adalah menghargai dan menghargainya dan mendorong orang lain untuk membantu orang lain."
(Tribunstyle.com/*)
Sebagian isi artikel ini sudah tayang di Wiken.id dengan judul Rela Terjang Banjir Tanpa Takut Buaya Demi Seorang Bayi Berusia 45 Hari, Pria Ini Lakukan Penyelamatan dengan Baskom

POPULER - Siswa SMA Tewas Tersetrum Listrik di Kemayoran Saat Banjir Melanda Jakarta & Sekitarnya!
Jenazah Siswa SMA yang Tewas Tersetrum Listrik di Kemayoran Dibawa ke Rumah Duka
Siswa SMA kelas 2 yang tewas tersetrum oleh kabel telanjang yang terendam air akibat banjir melanda kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu shubuh tadi, 1 Januari 2020, bernama Arfiko Alif Ardana.
Jenazah remaja berusia 16 tahun ini sudah dibawa menggunakan ambulans ke rumah duka orangtua almarhum.