Ngamuk Saat Diajak Tetangga Mengungsi Karena Banjir, Pria Ini Ditemukan Tewas di Sebuah Bangunan
Ngamuk saat diajak ngungsi, seorang warga Kecamatan Maja, Lebak, Banten, ditemukan meninggal tak jauh dari rumahnya yang terendam banjir.
Editor: Monalisa
Kabar banjir mengepung sejumlah wilayah Jakarta mulai tersiar sejak, Rabu (1/1/2020) pagi.
Sejumlah sungai diketahui meluap, sehingga arus deras menyebabkan jalan tak bisa dilalui.
Bahkan derasnya arus tersebut sampai bisa menyeret kendaraan di sekitarnya.
Satu di antaranya terekam kamera warga Perumahan Laverde, Serpong Park.
Dalam rekaman yang berdurasi 35 detik itu, memperlihatkan situasi banjir yang terjadi di komplek perumahan Laverde, Serpong, Tangerang.
Video tersebut diunggah oleh akun YouTube bernama nino richy pada, Rabu (1/1/2020).
Di awal tayangan tersebut, sang perekam memperlihatkan situasi banjir di depan rumahnya.
Melansir tayangan YouTube nino richy, terlihat sejumlah mobil yang terparkir di halaman rumah warga terendam air.
Terlihat dua mobil di depan rumah sang perekam tengah bergerak mundur.

Tampaknya sang pengemudi yang ada di dalam sedang berusaha melawan arus banjir.
"Banjirnya nauzubillah," ucap sang perekam sambil memperlihatkan sejumlah mobil yang terendam banjir.
Ia mengatakan bahwa luapan airnya sampai masuk ke dalam rumah.
"Masuk sampai depan rumah ya Allah," ungkapnya.
Sang perekam pun mengarahkan kameranya untuk melihat situasi banjir di sekitar.
Banyaknya kendaraan yang terendam membuat suara alarm mobil pun terdengar saling bersautan.

Tak lama, terlihat satu unit mobil BMW berwarna putih hanyut terseret arus banjir.
"Mobil BMW hanyut! Mobil BMW hanyut!" ujar perekam video.
"Inalillahi," lanjutnya.
Mobil BMW tersebut terlihat mengalun mengikuti arus banjir yang terlihat cukup deras.
Tak diketahui secara pasti apakah mobil mewah tersebut dalam keadan kosong atau terdapat pengendara di dalamnya.
SIMAK VIDEONYA:
Banjir Tenggelamkan Jalan Underpass Bekasi Timur
Jalan Underpass Bekasi Timur tenggelam pada Rabu (1/1/2020) pagi imbas hujan deras yang turun sejak Selasa (31/12/2019) malam.
Jalan yang berupa terowongan itu nyaris tertutup sepenuhnya oleh banjir.
Kendaraan mustahil melintasi jalan tersebut.
"Airnya sampai dinding atas. Ketutup air semuanya sudah kayak lautan," ujar Raiza Septianto, warga setempat ketika dihubungi wartawan pada Rabu pagi.
Raiza menyatakan, banjir itu berasal dari aliran kali yang meluap tak jauh dari underpass.
Akibatnya, pengendara dari Jalan RA Kartini dan Terminal Bekasi yang ingin menuju ke Durenjaya Bekasi Timur maupun Tambun terpaksa dialihkan ke jalan lain.
"Iya jalan sudah pasti ditutup, enggak bisa lewat sama sekali," kata Raiza.
Banjir dilaporkan melanda banyak wilayah di Kota Bekasi. Wilayah Bintara, Kranji, Mustikajaya, Jatiasih, hingga Harapan Indah telah terendam air sejak sekitar pukul 05.00 WIB dan belum menunjukkan tanda-tanda surut.
(TribunJakarta/Kompas.com)
Sebagaian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Momen Mengiris Hati di Bekasi, Pria Paruh Baya Angkat Dua Tangannya Berdoa di Atas Genangan Banjir, https://jakarta.tribunnews.com/2020/01/01/momen-mengiris-hati-di-bekasi-pria-paruh-baya-angkat-dua-tangannya-berdoa-di-atas-genangan-banjir?page=all.
BACA JUGA :
• VIRAL! Dikepung Banjir, Pria Ini Tanpa Takut Buaya Selamatkan Bayi Usia 45 Hari Dengan Baskom
• Cerita Rano Karno Evakuasi Aminah Cendrakasih Dini Hari Saat Kebanjiran, Mak Nyak: Makasih Ya Doel