Breaking News:

Viral Hari Ini

Kabar Terbaru Panji Petualang Setelah Tak Terduga Digigit Ular Kobra, Kulit Sobek Berdarah-darah

Kabar Terbaru Panji Petualang Setelah Tak Terduga Digigit Ular Kobra, Kulit Sobek Berdarah-darah

TRIBUNSTYLE.COM - Bagaimana Panji Petualang yang biasanya dikenal sebagai penakluk hewan, tiba-tiba diserang dan digigit ular kobra peliharaannya sampai kulit sobek berdarah-darah? 

Alkisah, tiba-tiba ular king kobra bernama Garaga menggigit Panji Petualang saat hendak diperiksa kandangnya.

Serangan sang raja ular terjadi secara mengejutkan dan di luar dugaan.

Hal ini diakui Panji Petualang melalui vlog terbarunya yang diunggah pada 31 Desember 2019. Terekam kamera jari manis Panji Petualang berdarah.

Berdasarkan kronologinya, Panji memang dalam kedaan kondisi tubuh yang lelah saat sedang memeriksa ular king kobra.

Saat subuh atau di pagi buta, Panji Petualang bersama seseorang dari timnya, Yoga masih mengurus hewan peliharaan.

"Jadi kejadiannya tak diinginkan, tadi aku ngegergaji kandang iguana karena dipake kandang anak biawak, sama Yoga berdua.

Kita capek banget karena emang banyak banget kegiatan kemarin itu sampai tadi subuh Panji masih otak-atik ular sama Yoga berdua," kata Panji Petualang.

Setelah itu, ia kemudian menuju rumahnya yang satu lagi. Rumah itu memang digunakan menjadi tempat untuk menyimpan kandang-kandang karantina dari hewan peliharaannya.

Saat Panji Petualang dan Ana Cikey selfie dengan ular king kobra Garaga.
Saat Panji Petualang dan Ana Cikey selfie dengan ular king kobra Garaga. (Instagram @panjipetualang_real)

Disebutkan, Panji bertujuan untuk memindahkan boks kosong ke rumah tersebut.

Kemudian, ia pun sekalian memeriksa kandang Garaga. Tujuannya untuk melihat apakan ular king kobra di kandang itu buang air besar atau tidak.

Namun, kejadian tak terduga pun terjadi. Panji Petualang justru kena gigitan sang raja ular.

Panji Petualang mengaku, kala itu gerak refleksnya memang berkurang karena kondisi yang belum istirahat atau kelelahan.

Saat menggigit, satu taring ular king kobra Garaga pun menembus jari Panji.

"Pas liat ekornya dia buang air atau enggak, aku udah capek, refleks ku kurang, (langsung) digigit di sini, langsung masuk satu taring," kata Panji Petualang sambil menunjukkan jari tangan yang digigit Garaga.

Panji menyebut, ular berukuran jumbo itu memang sedang dalam fase akan ganti kulit. Menurutnya, karakter raja ular memang sensitif saat akan ganti kulit dan matanya juga jadi agak rabun.

"Si Garaga kan mau ganti kulit, saat fase ganti kulit king kobra itu sensitif banget, iseng lah kita buka kita cek dan hal yang tidak diinginkan itu terjadi. Mungkin karena masih rabun kulit matanya masih abu-abu tertutup," katanya.

Lalu, bagaimana nasib Panji Petualang setelah digigit king kobra?

Panji mengaku kondisinya sudah agak baikan.

"Tadi waktu subuh masih biru, cuma alhamdulillah ditiupin istri, sembuh sekarang bisa kumpul sama kalian," katanya.

Namun, terlihat jarinya masih agak lebam dan bengkak.

"Masih ada lebam sedikit, keliatan lebih gede dikit karena walau bagaimana tetap lah bisa masuk ke badan," katanya sambil menunjukkan jari bekas gigitan Garaga.

Selain itu, Panji Petualang juga mengaku masih merasa pegal di tangannya dan tak enak badan yang kemungkinan efek dari bisa ular akibat gigitan Garaga.

"Jujur kadang pegel juga, daritadi enggak enak badan, walaupun terlihat ceria ini badan masih enggak enak karena mungkin ada beberapa bisa yang masuk ke sini. Walaupun satu taring, bisa king kobra, berbahaya," ujarnya.

Menurutnya, baru kali ini ia digigit ular king kobra Garaga. Walaupun begitu, sebelumnya Panji Petualang juga sempat beberapa kali kena gigitan ular king kobra lain.

Namun, hidupnya beruntung karena masih selamat dari gigitan ular berbisa yang mematikan itu.

"Ini juga kesalahan datang dari Panji, Garaga lagi fase sensitif dia lagi mau ganti kulit, aku ganggu, akhirnya dia nyerang, refleksku kurang, lagi capek juga, subuh juga kondisinya, kena cantol," ujarnya.

Kemudian, ia juga berpesan agar orang lain tidak senasib dengannnya. Menurutnya harus tetap hati-hati jika memelihara ular berbisa.

"Intinya aku juga mau ngingetin bagi temen-temen yang memelihara ular berbisa, reptiler harus hati-hati lagi, harus lebih menjaga keselamatan karena celaka itu bisa kapan aja. Jangan sombong jangan takabur karena ketika kalian sombong ketika kalian takabur kalian tinggal nunggu waktu kapan kalian celaka," katanya.

Detik-detik saat Panji Petualang digigit King Kobra hingga berdarah-darah.
Detik-detik saat Panji Petualang digigit King Kobra hingga berdarah-darah. (Kolase Tribun Jabar/ Instagram Panji Petualang)

Kisah Sedih Garaga

Di balik fenomenalnya raja ular Garaga yang ditemukan Panji Petualang di area persawahan itu, ternyata ada cerita sedih. Hal ini disampaikan Panji Petualang dalam channel Gritte Agatha.

"Garaga itu punya cerita sedih, jadi Garaga kan viral banget. Garaga itu luar biasa lah wibawanya kharismatiknya luar biasa emang rajanya ular kan, gede banget.

Kalian enggak tahu kalau Garaga itu punya sesuatu yang dia sedihin saat ini.

Awalnya aku nyari Garaga buat kepentingan taman hewan karena aku lagi bangun taman hewan.

Aku berpikir butuh sarana edukasi buat orang-orang yang dateng itu dikenalkan king kobra gede, oke Garaga bisa mewakili,

tapi ketika di sini Garaga ternyata enggak bisa didisplay di kandang gede outdoor itu karena ketika ketemu orang dia pasti hajar orang itu dari kaca dan itu sakit buat dia.

Jadi ternyata king kobra itu enggak bisa didisplay, kalaupun didisplay emang displaynya harus gede udah gitu harus sama seperti alam,

ada sungai kecilnya, ada hiding cave-nya buat dia sembunyi, ada tempat buat dia naik susunan batu. Harus dibikin sesuai zona aslinya.

Kalau ular lain bisa dibilang udahlah dia lost aja juga hidup. Garaga ternyata enggak bisa.

Jadi aku taro di bawah, ini gede lho satu kali dua meter, harusnya cukup tapi ternyata enggak cukup.

Jadi ketika dia lihat orang liat (nabrak kaca). Oh oke ternyata dia enggak nyaman akhirnya aku simpen di kandang karantina belakang sampai sekarang, di sana aman diem, tapi tetap aja kan dikekang.

Akhirnya kemarin kita putusin karena Garaga udah sehat udah mau makan dia udah enggak dehidrasi udah fit lah badannya.

Kita putusin mau ngelepas lagi Garaga. Jadi egoku buat ngekang itu hilang karena rencananya kita mau lepas.

Aku punya beberapa spot pelepasan ular itu jaraknya sekitar dua sampai tiga kilometer dari zona pelepasan itu ada perkampungan

dan king kobra itu biasanya seringnya masuk ke daerah manusia masalahnya.

dan orang sekarang lagi panik lagi parno karena banyaknya ular kobra yang masuk rumah, dan orang itu lagi defense banget sama ular.

Yang aku takutin ketika Garaga aku lepas di hutan tiba-tiba nyasar lagi di permukiman, dibunuh.

Makanya sedihnya itu, Garaga pengen ke alam, pengen makan ular di alam, pengen hidup di alam, pengen kawin di alam, tapi alamnya enggak bisa jaga dia sekarang.

Okelah kalian ngefans sama Garaga. (Saat) Kalian ketemu Garaga di alam pasti kalian bunuh, udah enggak ada fans lagi.

Emang bener kan emang dia bahaya enggak bisa sembarangan orang bisa ngehandel. Itulah sedihnya.

Makanya ketika dia pengen pulang pengen di hutan lagi, pengen hidup tenang lagi, tapi enggak ada tempat.

...

Akhirnya aku bingung Garaga mau ke mana, di alam pun bukan tempat aman buat dia.

Di tempatku pun bukan tempat nyaman buat dia, walaupun aku kasih makan, aku urus dengan baik, dikasih obat kalau dia sakit segala macem,

dan akhirnya kita putusin buat bikin kandang besarnya, dan sekarang udah mulai.

...

Kerusakan habitat itu kan sudah enggak bisa dihindari. Sekarang oke lah banyak hutan di Indonesia yang jujur masih bisa dijadikan tempat tinggal Garaga,
tapi pertanyaannya adalah ada enggak makanan Garaga di tempat itu.

Jadi untuk merilis hewan, kita harus riset dulu, liat dulu ada kodoknya enggak kalau dia makan kodok, terus ada tupainya kalau dia makan tupai,

ada tikusnya enggak kalau makan tikus, kaya Garaga ada ularnya enggak kalu dia makan ular.

Kalau enggak ada, enggak memenuhi syarat atau kriteria habitatnya itu enggak bisa lepas Garaga di situ karena dia akan mati.

Walaupun tak ada predator seperti manusia, tapi tetap dia akan mati karena enggak ada makanan."

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Panji Petualang Digigit Ular King Kobra Garaga, Tangan Bengkak, Ini Kabarnya Sekarang, https://jabar.tribunnews.com/2020/01/02/panji-petualang-digigit-ular-king-kobra-garaga-tangan-bengkak-ini-kabarnya-sekarang?page=all.

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
kobraPanji Petualangviral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved