6 Tahun Bertahan dengan Kondisi Kulit yang Berjatuhan Tiap Kali Bergerak, Bocah Ini Pilih Mati Saja
Enam tahun bertahan hingga dokter menyerah, bocah laki-laki ini memilih mati saja daripada menahan sakit saat kulitnya berjatuhan.
Editor: Monalisa
Ia membutuhkan banyak dana untuk menyelamatkan nyawa orangtua satu-satunya tersebut.
Dalam sebuah video yang diunggah @makassar_iinfo di Instagram, relawan tersebut mendapati Yuda sedang menangis karena kelaparan Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit.
Yuda pun tak bisa meninggalkan ayahnya sendirian hanya untuk sekedar pergi makan.
"Dan ternyata tadi dicariin dia lagi di UGD, dia nangis-nangis karena dia lapar belum makan dan dia nggak bisa ninggalin ayahnya," terang seorang relawan seperti dikutip GridPop.ID pada Senin (11/3/2019).
Yuda rupanya juga sudah berada di rumah sakit pagi-pagi buta dan sama sekali belum makan hingga siang hari.
"Yuda pagi udah makan belum?" tanya seorang relawan yang hanya dibalas gelengan oleh Yuda.
"Emang dari jam berapa tadi di Hasan Sadikin?"
"Dari jam 5," balas Yuda.
Saat ditemani makan oleh seorang relawan, Yuda pun tak kuasa menahan tangisnya.
Ia menceritakan semua peristiwa yang terjadi pada keluarganya.
Saat ini Yuda harus merawat adik dan ayahnya sendirian lantaran ibunya sudah meninggalkannya selama berbulan-bulan.
"Udah 3 bulan? Karena ngurusin bapak?" ujar sang relawan yang hanya bisa dijawab anggukan kepala oleh Yuda.
Selama ayahnya menjalani perawatan di rumah sakit, Yuda pun juga dirawat oleh pihak relawan.
Melansir dari Instagram relawan @rumah_teduh_sahabat_iin, ayah Yuda ternyata mengidap penyakit tumor otak.