Fakta Terbaru Tentang Pulau yang Hilang di Bawah Es Abadi Antartika, Lebih Dalam daripada Laut Mati

Memahami es yang mengalir di Antartika menjadi penting ketka Bumi semakin menghangat seperti yang dirasakan saat pemanasan global seperti ini.

Jika semua es Antartika mencair, es itu akan menaikkan permukaan laut global hingga 200 kaki (60 meter), menurut Pusat Data Salju dan Es Nasional Amerika.

Melelehnya air Antartika ini tidak serta-merta secara langsung dan dalam waktu yang dekat.

Tetapi hal ini bisa mengimplikasi jika sebagian kecil benua Antartika mencair, hal ini akan memiliki efek global yang menghancurkan Bumi dan isinya.

Hal ini juga dituliskan dalam data dan bukti ngarai terdalam di planet Bumi yang ada di Antartika ini.

Dengan mempelajari berapa banyak es yang mengalir melalui daerah sempit tertentu yang dikenal sebagai palung Denman setiap tahun, para peneliti menyadari bahwa es itu harus menyelam setidaknya 11.000 kaki (3.500 meter) di bawah permukaan laut untuk menampung semua volume air beku.

Palung ini bahkan lebih dalam daripada palung Laut Mati, Yordania dari segi wilayah daratan terendah yang terekspos, yang berada 432 meter (1.419 kaki) di bawah permukaan laut, menurut pusat Penelitian Kelautan dan Penelitian Teknologi Israel.

Peta pulau di bawah Antartika ini menawarkan banyak informasi baru tentang wilayah es benua mana yang paling berisiko tergelincir ke lautan dalam beberapa dekade dan abad mendatang, tulis para peneliti itu. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

• Simak 7 Tradisi Natal Terhoror yang Pernah Ada di Dunia, Legenda Krampus hingga Monster Kucing Hitam

• Sisi Gelap Sejarah, 4 Eksekusi Terhoror di Dunia, Kisah Vlad Drakula & Dibakar di Dalam Banteng Besi