Viral Hari Ini
5 Legenda & Mitos Kuno Gerhana Matahari, Simak Cerita dari Korea, Yunani, dan Matahari yang Dimakan
Berita viral hari ini - Simak 5 legenda dan mitos kuno tentang gerhana matahari dari seluruh dunia. Dari Jawa, Yunani, hingga matahari yang dimakan.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Berita viral hari ini - Simak 5 legenda dan mitos kuno tentang gerhana matahari dari seluruh dunia mulai dari Jawa, Yunani, hingga matahari yang dimakan.
Bagi masyarakat zaman dahulu, gerhana matahari mungkin merupakan kejadian yang tidak biasa.
Karena ilmu pengetahuan lisan dan tulis belum begitu berkembang pada zaman dulu, masih banyak masyarakat kuno yang menganggap gerhana matahari adalah hal yang dapat mendatangkan kutuk.
Bagi yang tidak paham penyebabnya, matahari yang tiba-tiba hilang tentu menjadi hal yang menakutkan.
Dari ketakutan-ketakutan akan hilangnya matahari inilah muncul berbagai legenda tentang penyebab terjadinya gerhana.
• Apa Itu Gerhana Matahari Cincin yang Terjadi 26 Desember? Pada Januari 2020 Bakal Ada Gerhana Bulan
• Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019, Intip 10 Cara Kreatif Menikmati Fenomena yang Trending Ini
Mitos-mitos dan takhayul tentang hilangnya matahari sendiri berawal dari ketakutan dan cerita turun temurun.
Dalam banyak budaya dunia, legenda seputar gerhana matahari bahkan melibatkan tokoh mitos yang memakan atau mencuri matahari yang lenyap tersebut.
Bahkan beberapa diantaranya menafsirkan peristiwa itu sebagai tanda dewa yang sedang marah atau bertengkar.
Berikut beberapa kisah dan legenda mitos kuno tentang hilangnya matahari yang tertutup oleh bulan dilansir dari Time and Date:
- Matahari yang Dimakan
Beberapa budaya menjelaskan gerhana matahari atau bulan dengan kemunculan sebuah karakter atau dewa.
Salah satu legenda di Jawa dan Mahabarata sendiri juga mengisahkan bahwa hilangnya matahari atau bulan ini karena dimakan oleh dewa.
Bangsa Viking sendiri mengisahkan hilangnya matahari dan bulan dengan sepasang serigala yang mengejar matahari atau bulan.
Ketika salah satu dari serigala tersebut berhasil menangkap salah satunya, maka terjadilah gerhana.
Menurut legenda Vietnam, gerhana terjadi karena seekor katak besar memakan bulan atau matahari.
Di Tiongkok, naga dipercaya memakan matahari sehingga menyebabkan gerhana.
Menurut mitos Hindu, iblis Rahu dipenggal karena berusaha minum air suci agar bisa abadi.
Kepalanya kemudian terbang ke langit dan berusaha menelan dewa matahari.
Untuk mengusirnya, masyarakat membuat keributan dengan memukul-mukul kendi atau panci.

• Perut Wanita Ini Membesar Setelah Keguguran, lalu Meninggal 2 Minggu Sebelum Pernikahan, Viral Sedih
- Beruang yang Memakan Bulan
Suku asli Pomo yang tinggal di utara Amerika / Native America memiliki cerita yang unik tentang penyebab gerhana bulan.
Konon ceritanya ada seekor beruang yang mulai berkelahi dengan matahari dan menggigitnya, maka terjadilah gerhana matahari.
Kemudian setelah digigit, matahari dan beruang berdamai dan tidak berkelahi lagi.
Tapi suatu saat kemudian, beruang bertemu dengan bulan dan menggigitnya juga sehingga terjadilah gerhana bulan.
Cerita ini kemungkinkan dibuat untuk menjelaskan kenapa gerhana matahari terjadi sekitar dua minggu sebelum atau sesudah gerhana bulan.

• Simak 7 Tradisi Natal Terhoror yang Pernah Ada di Dunia, Legenda Krampus hingga Monster Kucing Hitam
- Matahari dan Bulan Sedang Bertengkar
Menurut dongeng dari Suku Inuit di daerah utara, Dewi Matahari, Malina, pergi setelah bertengkar dengan Dewa Bulan, Anningan.
Keduanya adalah saudara, menurut legenda, gerhana matahari terjadi ketika Anningan berhasil mengejar saudarinya yang pergi menjauh.
Sementara itu suku Batammaliba yang tinggal di Benin dan Togo juga mempercayai hal yang serupa.
Hanya saja, mereka memiliki tradisi bahwa saat terjadi gerhana, setiap manusia di Bumi harus menyelesaikan masalah satu sama lain.
Ini adalah satu-satunya cara agar matahari dan bulan tidak saling melukai.

• Deretan Potret Pesona Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019 di 10 Titik Pantauan BMKG
- Anjing yang Mencuri Matahari dan Bulan
Menurut legenda Korea, ada sebuah dunia atau dimensi yang tidak memiliki cahaya.
Raja dari dimensi tersebut mengirimkan anjing raksasanya yang bernama Bulgae untuk memburu matahari dan bulan untuk dibawa pulang ke dunianya.
Saat Bulgae berhasil menggigit matahari, terjadilah gerhana matahari.
Tapi saat yang digigit adalah bulan, maka terjadi gerhana bulan.
Hanya saja, Bulgae dan rajanya kemudian sadar bahwa matahari dan bulan terlalu panas dan dingin sehingga mereka melarikan diri kembali ke dunianya.
- Dewa yang Sedang Marah
Bangsa Yunani Kuno menyebut dewa matahari sebagai Helios.
Dewa Helios ini lah yang dipercaya mempengaruhi pergerakan matahari di bumi.
Ketika Helios melakukan perjalanan mengendarai kereta kudanya di surga dari timur ke barat, saat itulah bumi mendapatkan cahaya.
Sedangkan di malam hari, dipercaya ia melakukan perjalanan di lautan sehingga tidak terlihat di langit.
Begitu pagi tiba ia muncul lagi dari timur.
Tidak hanya pagi dan malam saja, mereka percaya gerhana matahari juga terjadi karena Helios.
Gerhana dianggap sebagai pertanda bahwa dewa sedang marah dan akan terjadi bencana dan kehancuran di muka bumi. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar)
• Gerhana Matahari Cincin 26 Desember, Berikut Lantunan Doa Dzikir, Tata Cara & Bacaan Salat Gerhana
• Tak Hanya Manusia, Peneliti Temukan Mumi Makhluk Buas Mesir, Berhubungan Erat dengan Sungai Nil