Breaking News:

Kecelakaan Bus Sriwijaya

Sebelum Terjun Masuk Jurang, Bus Sriwijaya Sudah Dua Kali Kecelakaan di Hari yang Sama

Sebelum masuk jurang di Liku Lematang Pegaralam, Selasa 24 Desember 2019, Bus Sriwijaya sudah terlebih dahulu kecelakaan.

Editor: Galuh Palupi
KOMPAS.COM/AJI YULIANTO KASRIADI PUTRA)
Kecelakaan bus Sriwijaya 

Sebab, dari tiang pancang di Dusun Pelang Kenidai hingga Dusun Muara Tenang jaraknya 3,5 kilometer dengan terwujudnya Jembatan Layang Lematang jaraknya tinggal 300 meter.

Untuk diketahui, pembangunan Jembatan Layang Lematang pada tahun 2017 akan dibangun melalui dana APBN sebesar Rp499 miliar.

Tender pembangunan sudah dilakukan. Namun, karena anggaran defisit pembangunan dibatalkan, padahal saat itu Pemkot Pagaralam sudah melengkapi semua persyaratan agar pembangunan bisa terwujud.

Belum lagi, Kementerian PU sudah beberapa kali meninjau lokasi bakal dibangunnya Jembatan Layang Lematang.

Harapan pembangunan Jembatan Lematang Indah kembali muncul.

BREAKING NEWS! Kabar Duka Mendalam, Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagaralam, Korban Diduga Puluhan

Perjalanan Proyek

Pembangunan direncanakan sejak tahun 2016 lalu oleh mantan Walikota Pagaralam Ida Fitriati namun sampai saat ini belum ada kepastian kapan pembangunannya dimulai.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ke Pagaralam juga pernah mengunjungi langsung lokasi rencana pembangunan.

Menteri PUPR saat itu berjanji akan segera mengecek kembali lokasi pembangunan jembatan yang diperkirakan panjang sekitar 500 meter tersebut.

Menteri PUPR mengatakan, pihaknya akan segera kembali melakukan survei lokasi dengan menurunkan tim dari Balai Besar Jalan dan Jembatan.

Update Terbaru Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya di Pagaralam, 31 Tewas, KNKT Kemenhub Turun Tangan

"Kita akan survei kembali lokasi pembangunan jembatan Lematang Indah ini. Kita akan terjunkan langsung tim ahli untuk merancang pembangunannya," ujarnya pada April tahun 2019 tadi.

Menurutnya untuk membangun jembatan dengan panjang sekitar 500 meter dan di atas ketinggian sekitar 100 meter harus perlu perhitungan yang matang dan baik.

"Kita akan melakukan perencanaan dan desain yang baik untuk pembangunan Jembatan Lematang Indah ini," katanya.

Ditegaskan Mochamad Basoeki Hadimoeljino Jembatan Lamatang Indah merupakan tanggung jawab kementerian karena jalannya berada diruas jalan milik negara. (TribunStyle.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Sumsel dengan judul 'Sopir Bus Sriwijaya Sempat Nego dengan Pengendara Lain, Sebelum Masuk Jurang Bus Ditabrak Minibus'

Kelvin Andeka Korban Bus Sriwijaya Meninggal Bersama Ibu dan 2 Saudaranya, Ini Curhat Keluarga

Update Terbaru Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya di Pagaralam, 31 Tewas, KNKT Kemenhub Turun Tangan

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Bus SriwijayaBengkuluPalembang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved