Breaking News:

Kecelakaan Bus Sriwijaya

KNKT Kemenhub Sebut Ada 5 Penyebab Utama Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya di Pagaralam, Palembang

Berita viral hari ini - Kecelakaan maut Bus Sriwijaya di Pagaralam, Palembang. KNKT Kemenhub sebut ada 5 penyebab utama kecelakaan bisa terjadi.

TRIBUNSTYLE.COM - Berita viral hari ini - Kecelakaan maut Bus Sriwijaya di Pagaralam, Palembang. KNKT Kemenhub sebut ada 5 penyebab utama kecelakaan bisa terjadi.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dikabarkan telah turun langsung ke lokasi kecelakaan bus Sriwijaya di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan.

Hal ini berkaitan untuk mengetahui penyebab kecelakaan yang menyebabkan banyaknya korban jiwa pada kecelakaan bus Sriwijaya tersebut.

Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko mengatakan, saat ini mereka sedang mengumpulkan data dan fakta, baik di lokasi kejadian maupun dari pihak PO Sriwijaya Express terkait kecelakaan bus tersebut.

Proses investigasi itu akan melihat riwayat kendaraan serta pengemudi.

Update Terbaru Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya di Pagaralam, 31 Tewas, KNKT Kemenhub Turun Tangan

Viral - Bikin Kaget Murid, Guru Ajari Anatomi Tubuh Pakai Kostum Ala Manusia Laboratorium Biologi

"Kami akan mencari data 500 meter sebelum kejadian."

"Rambu lalu lintas yang ada di sana juga akan diinventarisir untuk mencari penyebabnya."

"Sejauh ini kita belum menyimpulkan penyebab kecelakaan ini dikarenakan faktor apa," kata Haryo, Rabu (125/12/2019) dilansir dari Kompas.com.

Menurut Haryo, ada lima penyebab terjadinya kecelakaan di antaranya:

  • Prasarana jalan
  • Kendaraan yang digunakan
  • Serta pengemudi
  • Lingkungan.
  • Jalan yang dilewati oleh bus terbilang ekstrem.

Diketahui, bus itu masuk ke jurang pada malam hari.

Suasana evakuasi korban kecelakaan Bus Sriwijaya yang terjun ke jurang di Pagaralam
Suasana evakuasi korban kecelakaan Bus Sriwijaya yang terjun ke jurang di Pagaralam (Basarnas Palembang)

Kalimat Terakhir Sopir Bus Sriwijaya ke Ibu Jadi Kenyataan, Mak Pamit Ya, Mungkin Aku Tidak Pulang

VIRAL VIDEO Pria Difabel Dianiaya Istri Sendiri, Diduga Tak Dapat Uang Ngemis & Hampir Dilempar Batu

"Kita lihat apakah ada penerangan di jalan tersebut atau tidak."

"Hasil dari investigasi ini akan menjadi rekomendasi kepada pemerintah."

"Untuk riwayat sopir bus juga akan ditelusuri 3x24 jam dia sebelum mengemudi kegiatannya apa saja," ujar dia.

Wali kota Pagaralam Alpian Maskoni menerangan, mereka sebelumnya telah melakukan perencanaan untuk pembangunan jembatan Lematang yang diusulkan pada 2016.

Pengusulan jembatan itu sebagai antisipasi kecelakaan pada kendaraan yang melintas di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, karena kondisi jalan yang ekstrem.

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
KNKTKemenhubBus SriwijayaPagaralamPalembang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved