Pecah Tangis Cucu KH Hasyim Muzadi Warnai Pemakaman Gus Hilman di Cengger Ayam, Kota Malang
Tangis Aliyah, cucu mendiang KH Hasyim Muzadi, iringi pemakaman jenazah Gus Hilman Wajdi.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - Aliyah, cucu mendiang KH Hasyim Muzadi yang juga putri sulung Gus Hilman Wajdi terus menangis kala prosesi pemakaman ayahanda tercinta, Gus Himan Wajdi. Demikian juga dengan Nyai Muthommimah, istri mendiang KH Hasyim Muzadi, juga ibunda Gus Hilman Wajdi.
Alfa Alma Tsuroya atau Aliyah menangis kala tiba di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hikam, Kota Malang.
Gadis belia itu, tak mengucap sepatah kata pun dan langsung dibopong untuk melihat jasad sang ayah, Hilman Wajdi atau akrab disapa Gus Hilman.
Aliyah tentu sangat kehilangan sosok ayahandanya, Gus Hilman Wajdi, yang pergi begitu cepat dan mendadak di usia 43.
• Penyebab Meninggalnya Gus Hilman, Putra KH Hasyim Muzadi, dan Kronologi Lengkap Kecelakaan di Tol
• Nasib Sopir yang Menyetir Innova-nya Gus Hilman Wajdi, Putra KH Hasyim Muzadi, Laka Maut Tol Mapan

Gus Hilman adalah putra ketiga dari almarhum KH Hasyim Muzadi.
“Pihak keluarga ditelpon oleh kepolisian bahwa Gus Hilman meninggal di lokasi kejadian. Meskipun sempat dibawa ke RS Medika di Lawang,” ujar adik ipar Gus Hilman, Edy Hayatullah.
Raut wajah sedih juga terlihat di wajah Nyai Muthommimah, ibu dari Gus Hilman.
Mengenakan jilbab panjang berwarna putih, Nyai Muthommimah menyalami para pelayat yang datang. Matanya merah dan sembab.
Menurut Edy, Gus Hilman mengalami kecelakaan saat perjalanan pulang ke Malang setelah mengantar Aliyah ke Pondok Pesantren Yanbuul Quran Putri, Kudus, Jawa Tengah.
Mobil yang ditumpangi Gus Hilman, dikemudikan oleh santrinya.
“Beliau diantar oleh santrinya yang biasa menemani. Alhamdulillah santrinya selamat dan dirawat di Lawang,” beber Edy.
Kepergian Gus Hilman, menyisakan duka mendalam di kalangan Nahdlatul Ulama.
Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, mengenang Gus Hilman sebagai sosok yang egaliter dan suka menolong.
“Beliau (Gus Hilman) itu orangnya entengan. Orangnya guyub, peduli dan murah senyum seperti abahnya,” tutur Kiai Marzuki.
Kiai Marzuki menyebut Gus Hilman sebagai pribadi yang rendah hati dan mirip dengan sosok Mbah Hasyim Muzadi.
Selama hidup, Gus Hilman tak pernah jumawa meski ia putra kiai besar yang merupakan mantan Ketua PBNU.
Di struktural NU, Gus Hilman kini duduk sebagai Sekretaris PCNU Kota Malang.
“Dia itu sama seperti yai Hasyim. Mengawali karier dari bawah. Jarang sekali ada putra kiai besar seperti beliau. Itu perlu dicontoh oleh semua kader NU,” tutupnya.

Dimakamkan di Rumah Lama Mbah Hasyim Muzadi
Ratusan pelayat mengantar jenazah Gus Hilman ke tempat peristirahatan terakhirnya di rumah lama Hasyim Muzadi di Jalan Cengger Ayam, Kelurahan Tulusrejo, Kota Malang.
Isak tangis mengiringi kepergian pria Dai yang dikenal santun itu.
Pemakaman berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB setelah putri sulung Gus Hilman, Aliyah, datang dari Jawa Tengah.
Nasib Sopir yang Menyetir Innova-nya Gus Hilman Wajdi, Putra KH Hasyim Muzadi, Laka Maut Tol Mapan
Lantas bagaimana nasib sopir yang mengemudikan Toyota Innova yang ditunggangi Gus Hilman Wajdi, putra almarhum KH Hasyim Muzadi, dalam kecelakaan maut di Tol Malang - Pandaan Jawa Timur? Begini update kondisi terbarunya. Simak juga profil dan biodata lengkap almarhum Gus Hilman Wajdi, simak pandangan dan nasihat menyentuh hatinya saat haul pertama wafatnya KH Hasyim Muzadi.
Gus Hilman Wajdi, putra almarhum KH Hasyim Muzadi meninggal dunia dalam kecelakaan di tol Malang-Pandaan, Pasuruan, Rabu (18/12/2019).
Pria yang akrab disapa Gus Hilman ini wafat di tempat kejadian meski sempat dibawa ke RS Medika, Lawang, Kabupaten Malang.
• Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun Berita Duka: Putra Ke-3 KH Hasyim Muzadi Meninggal, Kecelakaan Tol
Bagaimana sosok Gus Hilman?
Berikut biodata/ profil Gus Hilman Wajdi seperti dikutip dari surya.co.id:
1. Meninggalkan 4 Anak
Gus Hilman adalah pemimpin Ponpes Al Hikam di Kota Malang, setelah sang ayah, KH Hasyim Muzadi meninggal pada Maret 2017 silam.
Gus Hilman wafat di usia 43 tahun dan meninggalkan seorang istri serta empat orang anak.
Adik ipar Gus Hilman, Edy Hayatullah mengatakan kecelakaan yang menimpa putera ketiga kiai Hasyim Muzadi itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat itu, Gus Hilman dalam perjalanan pulang ke Malang setelah mengantar anaknya dari Jepara.
“Gus Hilman diantar oleh santrinya dari Jepara. Dia baru saja selesai mengantar putranya yang mondok di Jepara,” kata Edy.
2. Penerus Model Pendidikan Hasyim Muzadi
Setelah didapuk menjadi penerus Pondok Pesantren Al Hikam, Gus Hilman mengatakan tetap meneruskan model pendidikan yang sudah diterapkan setelah pendiri sekaligus pengasuh Ponpes Al Hikam, KH Hasyim Muzadi meninggal dunia.
“Kami akan tetap meneruskan model pendidikannya. Tidak ada perubahan.
Itu sebagai jariyah beliau (KH Hasyim Muzadi, red.). jadi harus diteruskan semampu kami,” ujar Hilman Wajdi, putra ketiga KH Hasyim Muzadi kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (17/3/2017).
Ada dua Ponpes Al Hikam, yaitu di Jalan Cengger Ayam, Kota Malang, dan di Kota Depok, Jawa Barat.
Dua Ponpes ini menampung mahasiswa sebagai santrin, baik mahasiswa yang kuliah di luar pondok, maupun mahasiswa yang menempuh studi di Al Hikam.
Ponpes Al Hikam di Kota Malang dilengkapi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI). Sedangkan Al-Hikam di Kota Depok memiliki lembaga Kulliyatul Quran.
“Memang di Al Hikam Kota Malang dan Al Hikam di Kota Depok ada perbedaan.
Namun, prinsipnya sama, yaitu membekali para santri yang sudah ada ‘isinya’ dengan bungkus yang bagus.
Pendidikan di Al Hikam hanya mengolahnya agar para santri bisa menggabungkan antara teks di Al Quran dan kitab dengan kontekstual, juga bagaimana mendakwahkan itu,” lanjut pria yang akrab disapa Gus Hilman itu.
Santri di Al Hikam merupakan santri lulusan sekolah formal dan pondok yang sudah matang pelajaran kitabnya.
Namun, para santri tidak bisa menyampaikan ilmunya ke khalayak ramai.
Pendidikan di Al Hikam memoles santri agar terampil dalam dakwah.
Hal inilah yang ditekankan oleh almarhum KH Hasyim Muzadi.
“Memakai istilahnya abah, agar ilmunya tidak menggenang tetapi terus mengalir.
Makanya perlu polesan dengan tambahan ilmu bahasa, metodologi nalar, dan metodologi penelitian. Artinya ada tambahan ilmu alat. Inilah yang akan kami teruskan,” tegasnya.

3. Petuah Gus Hilman
Gus Hilman sempat memberikan pesan menyentuh saat haul 1 tahun KH Hasyim Muzadi pada Maret 2018 silam.
Gus Hilman yang mewakili pihak keluarga saat itu mengingatkan pentingnya sambung doa dan silaturahim.
Menurut Gus Hilman, sambung doa dan silaturahim itu tanpa harus menunggu prosesi acara-acara yang sifatnya tahunan.
"Saya berharap dan memohon agar sudi kiranya untuk selalu sambung doa setiap waktu supaya tidak putus silaturahimnya.
Itu yang menjadi i'tikat atau niat kita dari awal. Termasuk acara haul supaya silaturahim," tutur Gus Hilman dikutip dari channel youtube Al Hikam TV, 20 Maret 2018.
4. Kecelakaan maut
Kecelakaan yang menimpa Gus Hilman terjadi di KM 62 - 63 jurusan Pandaan - Malang,Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan.
Kecelakaan ini melibatkan dua kendaraan yakni Kijang Innova Nopol N 1261 DX, dan Truk Nopol BK 8006 DV.
Gus H. Hilman Wajdi berada di mobil Innova.
Dari keterangan kepolisian, kecelakaan ini bermula saat Kijang Innova Nopol N 1261 DX yang dikemudikan Moh Izza Arroziq (22), sopir H Hilman Wajdi melaju dari arah Pandaan menuju Malang.
"Kami masih melakukan penyelidikan, namun dugaan kuat sopir kendaraan kijang Innova kurang berhati - hati dan menjaga jarak dengan kendaraan di depannya," kata Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Bayu Halim.
Ia menjelaskan, kendaraan ini melaju dengan kecepatan tinggi di lajur lambat.
Setelah itu, menyalip kendaraan yang ada di lajur cepat.
Sesampainya di lokasi, dugaan kuat kendaraan ini kurang menjaga jarak.
"Akibatnya, menabrak dari belakang kendaraan truk Nopol Bk 8006 DV yang dikemudikan Pujiarno.
Truk ini juga berjalan searah dengan kendaraan kijang Innova tadi," jelasnya.

Kasat menerangkan, untung sopir truk tidak mengalami luka sedikit pun.
Akan tetapi, sopir kijang Innova mengalami luka di pinggang dan memar di sejumlah tubuhnya.
Sedangkan, H Hilman Wajdi, kata Kasat, mengalami luka robek di kepala bagian belakang.
Tangan kanan lecet. Keduanya dibawa ke RS Lawang Medika, Lawang, Malang.
"Insiden ini membuat satu orang meninggal dunia, yakni penumpang kendaraan kijang Innova (H Hilman Wajdi),"ungkapnya.
Bayu, sapaan akrab Kasatlantas menjelaskan, pihaknya masih akan terus menyelidiki penyebab utama kecalakaan ini.
Sementara itu, Kendaraan kijang innova Nopol N 1261 DX mengalami rusak pada bodi samping kiri sampai belakang.
Ringsek, dan kaca depan pecah.
Sedangkan, kendaraan truk Nopol BK 8006 DV mengalami rusak pada bak belakang pojok kanan desok, slebor roda belakang bengkok, dan pengaman samping bengkok.
Sebelumnya, kabar meninggalnya pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Al- Hikam Malang ini tersiar dari sejumlah whatsApp grup pengajian Nahdatul Ulama.
Berikut isi lengkap pesan duka tersebut.
كل نفس ذائقة الموت.
البقاء لله تعالى.
Telah meninggal dunia Gus H. Hilman Wajdi, Lc.,MPd bin Dr. KH Hasyim Muzadi (Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang). Musibah Kecelakaan di exit Tol Purwodadi pagi tadi.
اللهم اغفر له و ارحمه و عافه و اعف عنه و اكرم نزله و وسع مدخله و اعل درجته في الجنة مع الأنبياء و الشهداء و الصالحين أمين يا رب العالمين.
Asna, salah satu keluarga membenarkan kabar meninggalnya putra KH Hasyim Muzadi ini.
"Benar tadi subuh meninggalnya. Mohon doanya, mohon dimaafkan kesalahan almarhum," ujarnya kepada Tribunnews.com, Rabu (18/12/2019) pagi.
Kabarnya, kecelakaan yang menyebabkan Gus H. Hilman Wajdi meninggal ini terjadi setelah Gus H. Hilman Wajdi mengantar salah seorang putrinya ke salah satu Pondok Pesantren di Jepara
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Tangis Aliyah si Putri Sulung Mengiringi Pemakaman Gus Hilman di Cengger Ayam Kota Malang, https://suryamalang.tribunnews.com/2019/12/18/tangis-aliyah-si-putri-sulung-mengiringi-pemakaman-gus-hilman-di-cengger-ayam-kota-malang?page=all.