Viral Hari Ini
Viral Bayi Sering Dicium Sambil Dipegang Kepalanya Karena Terlalu Gemas, Nahas Leher Harus Dioperasi
Berita viral hari ini - Kisah viral bayi 1 tahun 4 bulan sering dicium sambil dipegang kepalanya karena terlalu gemas. Nahas leher harus dioperasi.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Berita viral hari ini. Kisah viral bayi berusia 1 tahun 4 bulan sering diciumi sambil dipegang kepalanya karena terlalu gemas. Nahas leher harus dioperasi.
Sebagai orangtua pasti pernah merasa sangat gemas dengan anak-anak apalagi jika masih balita.
Tak jarang orangtua akan mengekspresikan hal tersebut dengan menciumi sang balita.
Meski terkadang juga balita ini tak mau dicium oleh orangtua sehingga membuatnya menghindar dan kadang orang tetap memaksa.
Hal ini ternyata bisa berakibat fatal, meski sudah berhati-hati dengan apa yang dilakukannya.
• Viral, Cara Gadis 11 Tahun Menang 3 Medali Emas Lomba Lari Meski Tanpa Sepatu
• Kisah Manis Video Viral Nenek Tertidur di Pangkuan Kakek Saat Naik Prameks, Sudah 57 Tahun Menikah
Seperti kisah miris yang dialami oleh bayi dan harus dioperasi dan viral ramai dibahsa di media sosial ini.
Saat diciumi, sang anak secara reflek memberontak dan malah hal nahas yang terjadi.
Kisah ini mulanya diunggah oleh sebuah akun Facebook David Fernando Napitupulu pada Kamis (12/12/2019).
Akun tersebut mengisahkan orangtua yang terlalu gemes dengan anaknya sehingga ingin menciumnya.
Saat itu balita yang berusia 1,4 tahun ini sedang digendong dan diciumi oleh orangtuanya.

• Viral Kisah Pilu Wanita 7 Tahun Pacaran Tapi Bercerai Setelah 1 Bulan Menikah Gara-gara Orang Ketiga
• Orbit Bumi Dipenuhi Sampah Luar Angkasa, Robot Ini Siap Bersihkan Puing Satelit, Begini Caranya
Sayangnya sang anak dikatakan seakan menolak dan memberontak tak mau dicium oleh sang orangtua.
Tapi tiba-tiba si anak malah menangis dengan keras dan terlihat lemas.
Awalnya dipikir hanya kesleo saja karena tadi saat akan dicium kepala sianak ini dipegang oleh orangtuanya.
Sayangnya makin lama, si anak nampak sangat kesakitan dan semakin menangis dengan keras.
David pun menuliskan: