Berita Terpopuler
POPULER Kata Psikolog Soal Perilaku Betrand Peto, Peluk Cium Sampai Sentuh Dada Sarwendah
Kontak fisik peluk cium manja Betrand Peto sampai sentuh dada Sarwendah tuai kritik, tapi psikolog ini membela istri Ruben Onsu.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Perilaku dan kontak fisik peluk cium manja Betrand Peto sampai sentuh dada Sarwendah tuai kritik, ini kata psikolog soal hal ini.
Keluarga Ruben Onsu kembali jadi sorotan gegara perangai manja Betrand Peto dan Sarwendah yang viral di media sosial.
Bahkan kelakuan anak angkat Ruben Onsu dan Sarwendah tersebut membuat Psikolog angkat suara.
• POPULER Viral Betrand Peto Tak Sengaja Sentuh Dada Sarwendah, Ruben Onsu Beri Respon Jawaban Singkat

Video tersebut merupakan potongan Instagram Story di akun media sosial milik Ruben Onsu.
Banyak warganet yang membela Sarwendah, banyak pula yang memberikan pandangan miring.
Psikolog anak dan keluarga, Astrid WEN angkat bicara mengenai hal ini.
Belum tentu disengaja
Usai menonton video yang viral tersebut, Astrid berpendapat bahwa kita tidak bisa menyalahkan anak asuh Sarwendah.
“Tidak bisa ditentukan apakah intensional (disengaja) atau tidak, tidak bisa di-judge. Tapi kalau dari ceritanya, dia (Betrand) yang tidak pernah dapat ASI sebelumnya dan lain-lain mengingatkan kita akan pentingnya edukasi seks sejak dini,” tutur Astrid kepada Kompas.com, Rabu (11/12/2019).
Menurut Astrid, salah bila banyak orang mengatakan edukasi seks dilakukan mulai remaja.
“Edukasi seks itu harus diajarkan mulai usia 1,5 menuju 2 tahun. Bukan diajarkan tentang berhubungan seks ya, tapi hal mendasar yaitu gender,” lanjutnya.
• Punya Karir Cemerlang, Ayu Ting Ting Banjir Pujian, Rekan Ruben Onsu Dibuat Kasmaran Oleh Sosok Ini
Edukasi yang paling pertama diajarkan adalah tentang gender. Apakah anak tersebut laki-laki atau perempuan, bagaimana tubuhnya sama dengan ayahnya atau ibunya.
Lalu bagaimana jika anak sudah remaja seperti Betrand Peto?
“Jika kasusnya anak asuh apalagi yang sudah remaja, perlu dibantu dengan edukasi atau pengajaran. Supaya tidak terjadi miskomunikasi. Ibu berhak menentukan batasan fisik, dan mengajarkan bahwa 'cara pemberian kasih sayang di keluarga ini berbeda dengan keluargamu sebelumnya',” papar Astrid.
Bagaimana tentang perilaku Sarwendah usai Betrand memegang dadanya? Astrid menyebutkan bahwa Sarwendah melakukan hal yang benar.
“Kalau saya lihat di videonya, Sarwendah itu refleks menepis (tangan anaknya). Itu merupakan mekanisme pertahanan diri, penanda batasan area personal kita,” tuturnya.