Komet Raksasa 12000 Tahun yang Lalu Menghantam Peradaban Kuno Manusia, Benarkah Ada & Terjadi?

Salah satu gambar manusia tanpa kepala dianggap melambangkan bencana manusia dan hilangnya banyak nyawa.

Peristiwa menghancurkan, yang memusnahkan makhluk seperti mammoth berbulu, juga membantu memicu kebangkitan peradaban.

Para ilmuwan telah berspekulasi selama beberapa dekade bahwa sebuah komet dapat menyebabkan penurunan suhu yang tajam selama periode yang dikenal sebagai Younger Dryas.

Younger Dryas dipandang sebagai periode penting dalam sejarah umat manusia karena bertepatan dengan awal pertanian dan peradaban Neolitik pertama.

Para ilmuwan sedang menganalisis simbol-simbol misterius yang diukir pada pilar-pilar batu di Gobekli Tepe di Turki selatan untuk mengetahui apakah mereka dapat dikaitkan dengan rasi bintang.

• Misteri Terkuak! Penyebab Sungai Nil Airnya Non Stop Mengalir 30 Juta Tahun, Biarpun Kemarau Panjang

Insinyur dari Universitas Edinburgh mempelajari ukiran hewan yang dibuat pada pilar - yang dikenal sebagai batu hering - di lokasi tersebut.

Dengan menafsirkan hewan sebagai simbol astronomi, dan menggunakan perangkat lunak komputer untuk mencocokkan posisi mereka dengan pola bintang, para peneliti memperkirakan peristiwa tersebut menjadi 10.950 SM.

Itu mungkin hasil dari pecahnya sebuah komet raksasa di tata surya bagian dalam.

Ini adalah sekitar waktu periode Younger Dryas mulai menurut data inti es dari Greenland, yang menunjukkan dengan tepat peristiwa tersebut menjadi 10.890 SM.

Sebelum serangan komet, ladang besar gandum dan gandum telah memungkinkan pemburu berkeliaran di Timur Tengah untuk mendirikan base camp permanen.

Dan dipercaya bahwa komet raksasa yang turun di Bumi ini tidak hanya menghancurkan makhluk hidup yang ada di Bumi yang disebutkan di awal berita ini.

• Peneliti Rekonstruksi Bentuk Mumi Kucing Mesir Kuno 2.500 Tahun yang Lalu, Begini Kisah Religiusnya

• Ternyata Begini Wujud Anak Anjing Prasejarah Berusia 18 Ribu Tahun, Masih Utuh di Dalam Tanah Beku

Gobekli Tepe Menurut Graham Hancock adalah Peradaban Kuno Maju, berbeda dengan keyakinan sejarah umum.

Namun seorang penulis sejarah Graham Hancock pun mengamini bahwa peradaban di daerah Gobekli Tepe ini sebenarnya adalah salah satu pusat peradaban di masa sebelum turunnya komet raksaas tersebut.

Göbekli Tepe adalah nama yang tidak asing bagi yang tertarik pada subjek misteri peradaban kuno.

Dianggap sebagai kuil batu tertua di dunia, kuil ini terdiri dari serangkaian struktur megalitik yang berisi cincin pilar berbentuk T yang diukir dengan indah.