SADIS! Kucing-kucing Direbus Hidup-hidup, Kulitnya Buat Jaket, Dompet dan Aksesories, Banjir Kecaman
Sungguh sadis! Kucing-kucing yang seharusnya disayang, di tempat ini malah direbus hidup-hidup. Kulitnya buat jaket dan dompet.
Editor: Agung Budi Santoso
Perlakuan seperti itu membuat pemiliknya mencari-cari dan terkadang menemukan kucingnya dalam pembantaian yang menyedihkan.
"Mereka dijual kepada tukang daging yang merebus mereka hidup-hidup."
"Biar kulitnya menjadi sepatu, sarung tangan, dompet, dll," klaim kelompok Bebas Bulu tersebut dalam sebuah postingan Facebook.

Bulu kucing dan anjing ilegal di negara-negara AS dan UE, tetapi "kulit mereka masuk tanpa spesifikasi," tambah mereka.
Postingan itu sontak mengundang banyak perhatian publik.
"Ini menghancurkan hatiku hingga berkeping-keping."
"Saya menangis," komentar salah seorang Pengguna Facebook.
Sementara yang menanyakan hati nurani pelaku tindakan kejam ini.
"Bagaimana orang bisa melakukan tindakan itu?"
Sebenarnya, kegiatan memakan kucing dan anjing di China adalah legal.

Namun itu hanya tindakan minoritas dan jauh dari aktivitas normal yang dilakukan kebanyakan orang.
Pada 2017, sosial media di China dihebohkan terkait seorang pria yang yang ketahuan mengangkut sekitar 500 kucing.
Beberapa di antaranya adalah hewan peliharaan yang dicuri, dimasukkan ke dalam kandang kecil dan hendak dijual ke restoran.

Sebuah survei lokal pada tahun yang sama mengungjap bahwa 13% penduduk di Yulin - tempat festival anjing tahunan terkenal di China - tidak pernah makan anjing
sementara 59% diantaranya jarang mengonsumsinya.