Pekerjakan Pramusaji Cuma Pakai Celana Dalam dan Celemek, Restoran Ini Berakhir Menyedihkan
Restoran ini nasibnya berakhir menyedihkan setelah mempekerjakan karyawati cuma pakai celana dalam dan celemek. Mengapa?
Editor: Agung Budi Santoso
Restoran ini nasibnya berakhir menyedihkan setelah mempekerjakan karyawati cuma pakai celana dalam dan celemek. Apa hubungan cuma pakai celana dalam dan nasib resto ini berakhir menyedihkan? Simak kisahnya ...
Niat hati menarik pengunjung dengan membuat pramusaji mengenakan celemek dan celana dalam saja saat melayani tamu, restoran di Thailand ini malah berakhir apes.
Entah apa yang membuat pemilik restoran di Thailand ini meminta pramusajinya melayani pengunjung hanya dengan memakai celemek dan celana dalam.
Setiap pramusaji yang bersedia melayani pengunjung dengan pakaian cukup terbuka itu dibayar Rp 4,6 juta.
Sebuah restoran di Thailand dilaporkan didenda setelah pramusaji diketahui melayani hanya mengenakan celemek dan celana dalam.
Sebuah unggahan di Facebook bertanggal 16 November menjadi viral setelah para pramusaji itu tengah melayani tamu.
Dilansir Asia One, unggahan itu viral di media sosial karena keanehannya dan kontroversinya.
• Viral Hastag JusticeForKayla, Siswa SD yang Seluruh Tubuhnya Lebam Dianiaya Saudara Tirinya!
Diwartakan media Thailand Sanook, ada empat orang yang hanya mengenakan celemek dan celana dalam, serta berusia antara 24-34 tahun.
Diduga, mereka menerima bayaran 10.000 baht, sekitar Rp 4,6 juta, untuk layanan makan malam pada 14 November.
Meski aksi itu berhasil menarik pengunjung, banyak kalangan konservatif yang marah, dan melaporkan restoran itu ke polisi.
Kolonel Polisi Alongkorn Sirisongkram dalam keterangan resminya menyatakan, pihaknya sudah melihat video yang viral itu.
"Kami sepakat bahwa tindakan itu tidak sesuai dengan ketentuan berpakaian di depan umum," terang Kolonel Sirisongkram.
• Wanita Ini Kaget, Mantan Pacar Dulu Stres Ditinggal Nikah Datang Menjenguk Saat Lahiran, Kisah Viral
Karena itu, baik pemilik restoran serta model yang menjadi pramusaji didenda 2.000 baht (Rp 933.000) karena tidak senonoh.
Meski para perempuan itu tidak berada di lokasi ketika penyelidikan digelar, mereka mengakui kesalahannya dan menerima denda.
Ini bukan kali pertama tempat makan di Negeri "Gajah Putih" disorot karena menampilkan seks demi menarik pelanggan.