Viral Hari Ini
Gara-gara Makan Jeli, Bayi Ini Harus Dirawat & Koma Selama 5 Hari di Rumah Sakit, Nasib Berkata Lain
Viral hari ini - Gara-gara makan jeli, bayi dari Filipina ini Hhrus dirawat dan koma selama 5 hari di Rumah Sakit. Namun, nasib berkata lain.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Viral hari ini - Gara-gara makan jeli, bayi dari Filipina ini Hhrus dirawat dan koma selama 5 hari di Rumah Sakit. Namun, nasib berkata lain.
Artikel ini juga sebagai peringatan bagi orangtua untuk berhati-hati memberi jajanan dan makanan untuk anak-anak.
Sudah banyak kasus yang mengisahkan meninggalnya bayi atau anak kecil akibat kesalahan makan.
Hal tersebut banyak diduga karena orangtua kurang berhati-hati dalam mengawasi apa saja yang masuk ke mulut anaknya.
Kasus terbaru ini muncul dari Filipina, di mana seorang bayi laki-laki harus meninggal dunia karena orangtua tak mengawasi makanan anak.
• Ibu Tega Racuni Bayinya, Bakar Mobil & Gudang Suami, Lalu Nekat Bunuh Diri, Berawal dari Poligami
• Ajaknya Berhubungan Intim Ditolak Pemandu Karaoke, Pria Ini Nekat Lakukan Penembakan
Tidak bisa disalahkan, tetapi memang miris apa yang terjadi di Filipina ini, Dilansir dari worldofbuzz.com kisah ini awalnya beredar di Facebook.
Bayi kecil bernama Dean Adrian Villanueva Martin harus dilarikan ke rumah sakit terdekat pada tanggal 15 November yang lalu pukul 17.00.
Bayi berusia 1 tahun 1 bulan ini tersedak akibat memakan produk jenis jeli yang biasa dibeli sang orangtua.
Ketika sampai di rumah sakit, dia langsung didiagnosa dan sudah meninggal dunia meski sudah dicoba diberi pertolongan.
Tetapi ajaibnya, dia hidup kembali setelah 26 menit divonis meninggal.
Hanya saja, sel otaknya perlahan mulai mati, ditambah dengan tidak ada aliran darah dan oksigen ke otaknya.
• Tertangkap Kedua Kalinya oleh Dinsos Jakarta Selatan, Total Pendapatan Pengemis Ini Rp 281 Juta!
Malangnya, bayi mungil ini harus koma selama 5 hari, organ-organnya perlahan mulai tidak berfungsi.
Selain mengalami gagal jantung, Adrian juga mengidap darah hemoglobin rendah, pendarahan dan tingginya kadar gula.
Namun setelah masa komanya bertambah sampai tanggal 22 November 2019, Adrian dinyatakan meninggal dunia.
Unggahan di Facebook menunjukkan foto-foto Adrian, juga diisi dengan pembukaan donasi untuk membantu Adrian dan keluarganya.