Kematian Mendadak Artis yang Dijuluki Pria Tertampan Asia Mengejutkan, Sehat Bugar Lalu Ambruk

Kebisingan suara juga bisa mempengaruhi kesehatan jantung.

Suara dengan 50 desibel atau setara dengan suara obrolan dan kebisingan lalu lintas akan menaikkan tekanan darah dan bisa menyebabkan gagal jantung.

Jika suara terus meningkat 10 desibel maka kemungkinan penyakit jantung dan stroke juga akan meningkat, ini berkaitan dengan reaksi tubuh terhadap stres.

Lembur kerja

Orang yang berkerja lembur hingga 55 jam per minggu lebih berisiko memiliki penyakit jantung dibandingkan orang yang bekerja selama 35-40 jam per minggu.

Hal ini disebabkan karena tekanan pekerjaan kantor yang menharuskan kita untuk lembur.

Semakin banyak menghabiskan waktu untuk lembur maka semakan banyak juga tekanan yang dihadapi dan membuat kita stres.

Selain itu terlalu banyak duduk dan kurang berolah raga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Menonton tv

Menonton tv ternyata bisa meningkatkan risiko terserang penyakit jantung.

Jika kita menonton tv terlalu lama, ngemil dan dengan posisi yang sama, akan meningkatkan risiko penyakit jantung.

American Heart Association mengungkapkan bahwa diam dengan posisi yang sama dalam waktu yang cukup lama adalah salah satu faktor risiko dari serangan stroke dan serangan jantung.

Ditambah lagi jika menonton tv sambil ngemil makanan yang tidak sehat, ini akan lebih meningkatkan risiko penyakit jantung lebih tinggi.

Pengobatan ADHD

Seseorang yang menderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD biasanya ditandai dengan rentang perhatian yang sangat pendek, tidak fokus, sulit konsentrasi, dan agresif.

ADHD adalah gangguan mental yang perlu pengobatan, tetapi pengobatan ADHD menggunakan obat-obatan yang dikonsumsi dan dapat menyebabkan risiko penyakit jantung.

Obat-obatan yang digunakan untuk pengobatan ADHD akan menaikkan tekanan darah dan detak jantung, inilah yang akan memicu penyakit jantung di kemudian hari. (TribunStyle.com/Anggie)