Demi Anak Ashanty Rela Nonton Frozen Pakai Oksigen, Anang Hermansyah Tiba-tiba Singgung Soal Ajal
Terungkap maksud perkataan Anang Hermansyah yang singgung soal ajal setelah Ashanty ngotot temani anak nonton Frozen pakai oksigen.
Editor: Monalisa
Bukan tanpa alasan, ibu 4 anak tersebut mengeluhkan banyaknya tahapan pengobatan yang harus dijalaninya hingga berimbas pada tangannya yang menjadi sasaran jarum suntik.
“Capeknya bukan lelah hidup ya. Lelah ditusuk terus kan. Suntik kanan, suntik kiri.”
“Ada kemarin di satu hari yang aku nggak bisa dimasuki suntikan apapun. Badannya nolak semua. Terus tetep bengkak,” ujarnya seperti dilansir YouTube RCTI Infotainment.
Penderitaan Ashanty demi mencari kesembuhan semakin bertambah karena banyak darah yang diambil dari tubuhnya.

Masih melansir YouTube RCTI Infotainment, sang suami, Anang Hermansyah menyebut setidaknya 10 ampul darah telah diambil untuk dicek oleh dokter.
“Hari ini sudah hampir 10 ampul darah diambil karena harus dicek secara benar apa yang menjadi kekhawatiran-kekhawatiran yang dibilang pintunya dari autoimun itu harus dicek dengan baik.”
“Kan kemarin ada beberapa hal yang diambil di perutnya kan. Pencernaannya dicek semua,” ungkapnya.
Melihat kondisi Ashanty yang drop itulah, Mia kakaknya langsung melihat beberapa perubahan yang ditunjukan ibu 4 anak itu.
• Enggan Berhijab Pasca Sakit, Ini Pertimbangan Ashanty Istri Anang Hermansyah, Suami Belum Menyuruh
“Biasanya kalau sakit dia curhat, tapi ini dia lebih banyak diem. Cuma senyum senyum, bilang ‘Aku lelah’ di Instagram,” curhat Mia.
Tak ayal, Mia mengaku menyimpan sedikit kekhawatiran jika saja penyakit yang diderita Ashanty sedemikian parah.
“Kuatir karena begitu ngeliat ke sini kok parah banget gitu. Intinya harus istirahat dan nggak punya pikiran,” imbuhnya.
Hal yang sama rupanya juga mengundang perhatian Anang Hermansyah.
Anang Hermansyah lantas hanya bisa menasihati Ashanty agar berhenti berpikiran negatif dan mempercayakan pengobatan kepada dokter.
“Ya, aku bilang sama Ashanty jangan bermain pikiran sendiri dengan penyakit.”

“Kita tidak mengerti. Aku yang jaga dia juga nggak paham. Jadi semua memang dokter yang punya otoritas tentang hal itu,” ujar Anang Hermansyah.