Breaking News:

KEDOK Warung Kopi di Gresik Terbongkar, Ternyata Bisnis Prostitusi, Tawarkan Janda Muda Rp 400 Ribu

Kasus viral hari ini di Gresik, terbongkarnya warung kopi, sebenarnya bisnis prostitusi online lewat WhatsApp, tawarkan janda muda tarif Rp 400 ribu.

SURYAMALANG.COM/Didik Mashudi
Ilustrasi 

Kasus viral hari ini di Gresik, terbongkarnya warung kopi remang-remang, sebenarnya bisnis prostitusi online lewat WhatsApp, tawarkan janda muda tarif Rp 400 ribu. 

Anggota Polres Gresik baru saja membongkar praktik prostitusi berkedok warung kopi (warkop) di Menganti.

Polisi menangkap pasangan suami istri (pasutri) Bambang Sutikno (40) dan Ana Lisa (39)

Pasutri ini memiliki tiga anak buah yang berstatus janda, dan berusia antara 30 sampai 35 tahun.

Pria hidung belang yang ingin mendapat palayanan dari janda itu harus membayar Rp 400.000.

Tarif ini termasuk fasilitas kamar.

Bambang menyulap kamar rumahnya menjadi tempat untuk layanan prostitusi.

Kamar hanya ada kasur, seprei, dan tisu kering.

“Uang itu dibagi dua bagian. Uang Rp 300.000 untuk wanita penghibur, dan uang Rp 100.000 untuk pasutri itu,” ujar AKBP Kusworo Wibowo, Kapolres Gresik kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (19/11/2019).

Dalam aksinya, pasutri itu membagikan foto anak buahnya ke para lelaki hidung belang via WhatsApp (WA).

Sasarannya adalah para tetangganya yang ingin mencari kepuasan di luar rumah.

“Uangnya untuk penghasilan tambahan,” kata AKP Panji Prastistha Wijaya, Kasatreskrim Polres Gresik.

Bambang merupakan satpam di Menganti.

Sedangkan istrinya menjaga warung kopi di Menganti.

Pasutri ini sudah menjadi muncikari sejak setahun lalu.

Sebelumnya, dua muncikari ini pernah memiliki lima wanita penghibur.

Kini hanya tiga orang yang bertahan.

“Tidak setiap hari ada pelanggan. Kadang tiga hari hanya ada satu tamu,” ucap Panji.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Mengintip Bisnis Prostitusi Berkedok Warkop di Gresik, Tawarkan Janda dengan Tarif Rp 400.000, https://suryamalang.tribunnews.com/2019/11/20/mengintip-bisnis-prostitusi-berkedok-warkop-di-gresik-tawarkan-janda-dengan-tarif-rp-400000?page=all.

Ilustrasi
Ilustrasi (steemit.com)

Janjian Kencan dengan Cewek di Facebook, yang Datang Malah Cowok

Kasus kriminal viral hari ini - janjian kencan dengan cewek di Facebook, yang datang malah cowok. Mau kencan mau jadi korban perampokan. Begini kisahnya ....

Meski baru berusia 17 tahun, remaja berinisial DWR ini menjadi otak perampokan di Jalan Kalianak, Surabaya.

DWR merampok bersama enam enamnya.

Tiga tersangka itu adalah DWR, Galang Saputro (18), dan M Romadhon (19).

“Kini kami titipkan DWR di selter tahanan anak,” AKBP Antonius Agus Rahmanto, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (19/11/2019).

Dalam aksinya, tujuh pelaku perampokan itu membawa senjata tajam dan merampok ponsel dan motor milik korban berinisial CRH (17).

Sebelum merampok, DWR membuat akun Facebook dengan nama Deviana.

DWR pun memajang foto profil seorang perempuan.

“Tersangka membuat akun palsu untuk mengelabuhi korban. Lalu korban tertarik, dan mengajak ketemuan,” beber Agus.

Sesuai janjinya, korban mendatangi lokasi yang disepakati.

“Ternyata korban didatangi DWR. Kepada korban, DWR mengaku sebagai temannya Deviana.”

“Tanpa curiga, korban mengikuti arahan DWR,” tambahnya.

Saat itu korban membonceng DWR menuju Jalan Kalianak.

Tiba-tiba muncul enam pelaku lain yang membawa senjata tajam.

Enam pelaku itu membuat skenario seolah-olah merampok DWR dan korban.

“Skenarionya seolah-olah DWR tidak kenal dengan pelaku lain. Padahal DWR yang menyusun skenario perampokan,” tandasnya.

Lalu DWR dan korban mendatangi Polsek Asemrowo untuk melaporkan perampokan itu.

Saat itu DWR pura-pura menemani korban melapor ke polsek.

DWR pun juga diperiksa sebagai saksi.

“Ternyata ada polisi yang mengenal DWR. Sebab, dulu DWR pernah ditangkap kasus jambret dan diversi karena anak-anak,” kata Agus.

Dalam pemeriksaan, DWR mengaku jika menjadi otak perampokan itu.

“Setelah mendengar pengakuan itu, kami mendatangi tempat tersangka biasa berkumpul.”

“Saat itu tidak ada satupun teman-temannya yang muncul. Mereka baru muncul dua hari kemudian, lalu kami tangkap,” tambahnya.

Kepada petugas, DWR mengaku menjual motor korban ke Madura seharga Rp 3 juta.

“Uangnya dibagi rata antara Rp 300.000 sampai Rp 500.000 per orang,” tandas Agus. (Surya Malang/ Firman Rachmanudin)

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Remaja 17 Tahun Niat Kencan dengan Cewek di Surabaya, Tapi Cowok yang Datang, https://suryamalang.tribunnews.com/2019/11/20/remaja-17-tahun-niat-kencan-dengan-cewek-di-surabaya-tapi-cowok-yang-datang?page=all.

Sumber: Surya
Tags:
prostitusiGresikWhatsAppviral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved