Viral Hari Ini
Perusahaan Ini Berani Bayar Rp 28 M per Tahun untuk Cium Bau Ketiak & Kaki, Urusan Kecantikan
Berita viral hari ini - Perusahaan multinasional ini berani bayar Rp 28 milyar pertahun untuk cium bau ketiak dan kaki untuk kesehatan dan kecantikan.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Berita viral hari ini. Perusahaan multinasional Princeton Consumer Research berani bayar Rp 28 milyar pertahun untuk cium bau ketiak dan kaki. Hal ini digunakan untuk kebutuhan kesehatan dan kecantikan.
Nasib seseorang siapa yang tahu.
Siapa sangka jika seseorang yang dikenal berkelakuan buruk di masa lalu dan kini menjadi sukses.
Namun bagaimana jika kesuksesan dan uang itu ternyata berasal dari mencium bau kaki dan ketiak orang?
• Media AS Sebut Bali & Pulau Komodo Tempat Wisata No List, Tidak Direkomendasikan Untuk Dikunjungi
• 5 Cara Mengurangi Bau Ketiak, Supaya Percaya Diri Seharian
Tidak salah sih, tapi hal ini benar-benar terjadi, dan salah satu perusahaan multinasional ini tawarkan sebuah pekerjaan yang benar-benar menguntungkan.
Sebuah perusahaan klinis dan kecantikan Princeton Consumer Research mencari seseorang yang mau mengendus ketiak dan kaki orang, lapor Sin Chew Daily dari World of Buzz pada (19/11/2019).
Jadi cara kerja mendapatkan uang dan pekerjaan tersebut?
Seperti yang dituliskan di atas, perusahaan ini menawarkan gaji Rp 28 milyar pertahun untuk seseorang menjadi penguji bau deodorant.
Yap, pekerjaan sebagai penguji deodorant ini benar-benar menghasilkan keuntungan yang cukup nyata dan banyak.

• Berhati Mulia, Pasangan Ini Undang Gelandangan Saat Menikah, lalu Bulan Madu di Tempat Tak Biasa
• Menajubkan,Ternyata Bedak Bayi Beri 6 Manfaat Buat Kecantikan Wanita, Cegah Iritasi Hingga Bau Kaki
Dengan hanya mengendus bau bagian tubuh manusia setiap hari Anda bisa mendapatkan uang sebanyak itu.
Jika diperluas, Anda bisa digaji Rp 2,3 milyar rupiah perbulan hanya dengan mencium kaki dan ketiak orang.
Menurut anggota senior staf peneliti yang bekerja di Princeton Consumer Research, beberapa orang cenderung berpikir bahwa penguji deodorant yang bekerja di bidang ini memiliki 'minat khusus' di ketiak dan kaki karena ruang lingkup pekerjaan mereka
Princeton Consumer Research sendiri adalah salah satu perusahaan terkemuka yang melakukan tes seperti ini atas nama perusahaan kosmetik, di Amerika Serikat dan Eropa.
Tetapi kenyataannya adalah, bahkan para peneliti sendiri menemukan pekerjaan itu cukup memalukan.
• 4 Makanan dengan Bau yang Menyengat Tetapi Banyak Disukai: Petai, Jengkol, Hingga Rebung
• NASA: Asteroid Berkekuatan 15 Kali Lipat Bom Hiroshima Bakal Hantam Bumi Mei 2022, Satu Kota Remuk!
Bahkan, bau badan beberapa orang telah digambarkan sebagai "benar-benar mengerikan".
Jadi bagaimana cara kerja seorang penguji deodorant tersebut?
Baik dalam hal pengujian yang dilakukan oleh perusahaan Princeton, produsen akan mengirimkan 10 produk deodorant yang berbeda dengan kekuatan dan konsentrasi yang berbeda.
Tim peneliti kemudian akan menggunakan kertas untuk menempelkan pada kulit subjek.
Kulit subjek tersebut sudah diberi deodorant, bisa saja berupa ketiak, atau bisa di kaki, tergantung pada tujuan penelitian.

• Viral Video Pramugara Lion Air dengan Sabar & Tersenyum Layani Nenek Makan, Buat Leleh Warganet
• 5 Makanan yang Bisa Mengatasi Bau Badan Tidak Sedap, dari Daun Seledri hingga Buah Apel
Bisa dibayangkan apa yang terjadi setelah itu.
Para peneliti kemudian akan mengambil contoh bau badan yang diendus dari bagian dari tubuh mereka.
Lalu kemudian melaporkan temuan mereka pada skala 0 - 10.
Tentu saja, 0 berarti baunya tidak terlalu kuat dan 10 berarti baunya sangat tajam.
• VIRAL VIDEO Polisi Bawa Anjing K9 Saat Ricuh Demo di Irak, Tak Mau Kalah Pendemo Gantian Bawa Singa
• Mandi Malam Hari Ternyata Memiliki 5 Manfaat Ini, Menghilangkan Bau Badan dan Menyehatkan Kulit
Meskipun mungkin tampak seperti pekerjaan yang sangat mudah (selain harus mengendus bau badan), sebenarnya sangat sulit untuk melamar suatu posisi di pekerjaan ini.
Tetapi jika ingin mencoba keberuntungan Anda, dipersilahkan untuk mengirim informasi lamaran pekerjaan ke situs web resmi Princeton Consumer Research dan menunggu panggilan HRD mereka.
Lumayan bukan hanya untuk mencium bau badan dan bau kaki orang? (Tribunstyle/Dhimas Yanuar)