7 Hal yang Hanya Ada di Korea Utara, Cara Berpakaian hingga Kelas Sosial
Inilah hal-hal yang hanya ada di Korea Utara, jarang diketahui orang dan tidak terekspose.
Penulis: Sinta Manilasari
Editor: Amirul Muttaqin
Pada tahun 1957, otoritas Korea Utara membagi negara menjadi 3 kelas sosial utama.
Yang merupakan "kelas inti" (tomat), "kelas goyah" (apel), dan "kelas bermusuhan" (anggur).
Semua kelas juga dibagi menjadi 50 kelompok. Tomat berwarna merah baik di dalam maupun di luar.
Orang-orang ini telah membuktikan kesetiaan mereka terhadap partai.
Mereka kemungkinan besar adalah politisi dan perwira militer. Apel berwarna merah hanya di bagian luar.
Orang-orang ini perlu ditingkatkan dan mereka kemungkinan besar adalah warga negara biasa.
Anggur adalah mereka yang melanggar hukum.
Misalnya, ini adalah warga negara yang mencoba melakukan panggilan telepon ke luar negeri.
Status ini (songbun) termasuk dalam catatan identifikasi setiap orang di negara itu ketika mereka mencapai usia 17 tahun.
Ini sangat mempengaruhi masa depan seseorang dalam memilih pendidikan, karier, dan sebagainya.
Ngomong-ngomong, otoritas Korea Utara menyangkal keberadaan pembagian kelas sosial.
3. Jalan

Hampir tidak ada jalan yang dibangun di Korea Utara. Hanya 8% dari semua jalan yang ditutupi permukaan padat.
Sebenarnya, ini bukan masalah bagi warga setempat.
Semua transportasi di dalam negeri dikendalikan oleh pihak berwenang dan hanya orang-orang militer dan politisi yang mampu membeli mobil.