Breaking News:

5 Risiko Memakan Nasi Putih: Bisa Sebabkan Diabetes Hingga Sindrom Metabolik

Mengkonsumsi nasi putih ternyata memiliki risiko, simak 5 risiko mengkonsumsi nasi putih berikut ini.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Suli Hanna
Chef Julie Yoon
Nasi putih 

Mengkonsumsi nasi putih ternyata memiliki risiko, simak 5 risiko mengkonsumsi nasi putih berikut ini. 

TRIBUNSTYLE.COM - Nasi putih sudah menjadi makanan pokok kita sehari-hari.

Bahkan untuk beberapa orang, nasi putih adalah makanan yang wajib dimakan dan merasa ada yang kurang jika belum memakan nasi putih.

4 Alasan Mengapa Kita Perlu Mengurangi Konsumsi Nasi Putih, Nomor 3 Sulit Ditangani!

Jadi Sumber Tenaga, Tak Banyak Orang Tahu 4 Bahaya Makan Nasi Putih Tiap Pagi, Picu Alergi

Benarkah Nasi Putih yang Didiamkan Semalam Baik Buat Penderita Diabetes, Mitos Atau Fakta Sih?

Nasi putih dapat disajikan dengan lauk-pauk, sayuran, bahkan dibuat nasi olahan seperti nasi goreng, nasi kuning, dan nasi uduk.

Namun ternyata mengonsumi nasi putih juga memiliki resiko untuk kesehatan kita.

Berikut ini adalah risiko yang ditimbulkan dari mengonsumsi nasi putih.

1. Obesitas

Ilustrasi
Ilustrasi (cancerresearchuk.org)

Nasi putih sangat tidak disarankan untuk orang yang sedang diet menurunkan berat badan.

Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa konsumsi nasi putih yang rutin dapat menyebabkan obesitas.

Nasi putih mengandung karbohidrat dan kalori yang tinggi sehingga bisa menaikkan berat badan.

Dalam 100 gram nasi putih terdapat 130 kalori dan 28 gram karbohidrat.

Jika ingin memenuhi karbohidrat harian tanpa nasi putih, bisa diganti dengan kentang, ubi atau jagung mampu mengurangi resiko obesitas.

2. Mengandung sedikit serat

ilustrasi
ilustrasi (Kompas.com)

Nasi putih memiliki serat yang lebih sedikit dibandingkan dengan nasi dari beras merah.

Serat pada nasi putih hanya berkisar 0.9 gram per 100 gramnya, sementara pada nasi merah bisa mencapai dua kali lipatnya yaitu 1.8 gram.

Nasi putih memiliki vitamin dan mineral yang lebih rendah pula dari nasi merah, untuk mendapatkan serat yang lebih tinggi, disarankan mengganti nasi putih dengan nasi merah.

3. Resiko Diabetes tipe 2

Ilustrasi
Ilustrasi (Freedom Online)

Nasi Putih menempati skor indeks glikemik yang tinggi, maka dikaitkan dengan resiko diabetes tipe 2.

Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat tubuh mengubah karbohidrat menjadi gula.

Beras putih memiliki indeks glikemik 64 sementara beras merah memiliki indeks 55.

Makanan yang memiliki indeks glikemik lebih rendah akan lebih baik bagi penderita diabetes.

4. Resiko sindrom metabolik

Ilustrasi
Ilustrasi (wartabuana.com)

Sindrom metabolik adalah faktor resiko yang dapat meningkatkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

Berdasarkan penelitian, orang dengan konsumsi rutin nasi putih lebih beresiko mengalami sindrom metabolik.

Sindrom metabolik bisa berbentuk tekanan darah tinggi, kadar trigliserida tinggi, garis pinggang yang besar, dan kadar HDL yang rendah.

5. Bisa jadi mengandung Arsenik

Ilustrasi
Ilustrasi (Newsmobile)

Padi yang ditanam di daerah tertentu ada yang terkontaminasi oleh arsenik.

Arsenik bisa meningkatkan resiko akan kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.(TribunStyle.com/Anggie)

4 Alasan Mengapa Kita Perlu Mengurangi Konsumsi Nasi Putih, Nomor 3 Sulit Ditangani!

4 Alasan Mengapa Kita Perlu Mengurangi Konsumsi Nasi Putih, Nomor 3 Sulit Ditangani!

TRIBUNSTYLE.COM - Nasi putih menjadi bahan pokok makanan yang kita konsumsi.

Untuk orang Indonesia terlebih yang dinggal di pulau Jawa, nasi putih sangat mudah didapat.

Bahkan saking cintanya dengan nasi putih, tidak sedikit yang mengatakan kalau belum makan jika belum mengkonsumsi nasi.

 Nasi pada umumnya akan kita konsumsi sebanyak 3 kali dalam sehari.

Namun jumlah tersebut bisa berubah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.

Sayangnya, terlalu banyak makan nasi ternayata bisa berdampak buruk untuk kesehatan kita.

Melansir laman Thisisinsider.com, berikut 4 efek buruk dari terlalu banyak mengkonsumsi nasi putih.

1. Lebih bahaya dari nasi merah dan gandum

ilustrasi, kompas.com
ilustrasi, kompas.com ()

Nasi putih merupakan refined grainds yang artinya nasi putih berasal dari bulir beras yang telah diolah.

Dengan hilangnya bagian kulit dan lembaga, biji beras telah kehilangan banyak vitamin, serat, dan mineral, dan hanya menyisakan bagian endosperm yang tinggi karbohidrat namun sedikit protein.

2. Mempercepat penyerapan gula oleh tubuh

Hal ini menjadikan nasi putih lebih cepat untuk dapat dicerna tubuh, yang kemudian menyebabkan cepatnya pembentukan dan penyerapan gula oleh tubuh.

Cepatnya penyerapan gula oleh tubuh akan berdampak pada tingginya tingkat gula dalam darah, yang mana akan mempengaruhi kesehatan tubuh.

3. Penyebab obesitas

Selain itu, dapat ditemukan hubungan antara obesitas dengan konsumsi nasi putih.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Food and Nutrition Research tentang diet dan berat badan, dinyatakan bahwa semakin banyak seseorang mengkonsumsi refined carbs, maka makin banyak pula berat badan yang didapat.

4. Mudah dikonsumsi berlebihan

Nasi putih juga sangat mudah untuk dikonsumsi berlebihan.

“Sangat mudah untuk mengkonsumsi minuman, refined carbs, serta makanan lain yang mengandung banyak gula maupun yang diproses dengan gula, kita cenderung untuk terus mengkonsumsi hal-hal tersebut,” ujar Cara Anselmo, seorang ahli nutrisi dan ahli diet pada New York's Memorial Sloan-Kettering Cancer Center.

Well, ada baiknya kita mengganti nasi putih dengan nasi merah ataupun sayur-sayuran. (TribunStyle.com/Triroessita Intan Pertiwi)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 4 Alasan Mengapa Kita Perlu Mengurangi Konsumsi Nasi Putih, Nomor 3 Sulit Ditangani!.

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
nasi putihobesitaskarbohidratdiabetesArsenik
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved