VIRAL Kisah Guru Pedalaman Berhati Malaikat, Rela Berkubang Lumpur & Naiki Motor Trail Tempuh 44 Km

“Memang begitulah rutin dilalui sejak mengajar di sini dan permukaan jalan tidak rata.

Menyebabkan saya tiada pilihan kecuali ke sekolah dengan menunggang motosikal.”

Pada salah satu unggahan fotonya, Syafeza menaiki motor jaman dahulu berwarna merah putih.

Dia mengenakan jaket dan celana hitam, serta menutupi wajahnya dengan masker.

Syafeza melewati jalan yang dipenuhi banjir lumpur dengan begitu hati-hati.

Namun malangnya, motor yang dikendarainya tergelincir lumpur yang licin.

Terlihat motornya tergeletak di antara kubangan lumpur.

• Viral Anak SD Jualan Sayur untuk Biaya Penyakit Langka Adiknya, Rela Sumbangkan Sumsum Tulangnya

Awalnya Syafeza mengaku tidak bisa mengendarai motor.

Namun keadaan memaksanya untuk bisa mengendarai kendaraan roda dua tersebut.

Lantaran jalan menuju sekolah tidak bisa dilalui dengan kendaraan roda empat.

“Ikutkan, saya tidak tahu langsung menunggang motosikal.

Tetapi mengambil inisiatif untuk belajar memandangkan laluan untuk ke sekolah tidak sesuai dilalui kereta melainkan kenderaan pacuan empat roda.”

Hingga kini Syafeza bahkan bisa mengendarai motor trail.

Segala perjuangan tersebut dia lalui setiap harinya karena merasa senang dapat mengajar suku asli pedalaman tersebut.

Terlebih anak-anak didiknya juga sangat sopan terhadapnya.