Deretan Dampak Buruk Pikiran Negatif Bagi Tubuh, Menyebabkan Masalah Lambung Hingga Stroke

Tak hanya itu, depresi juga dapat menyebabkan serangan jantung dan kemungkinan yang lebih besar yaitu kecacatan di kemudian hari.

Menurut Simon-Thomas, emosi dapat menyebarkan efek terhadap proses tubuh seperti metabolisme, pelepasan hormon, maupun fungsi imunitas.

Salah satu teorinya menyebutkan, ketika anda stres atau mengalami depresi, kadar kortisol meningkat dan membuat sistem imunitas kurang mampu mengontrol peradangan yang terjadi dalam tubuh.

Hal tersebut dapat menyebabkan penyakit di kemudian harinya.

• 5 Alasan Media Sosial Dapat Mengganggu Kesehatan Mental, Termasuk Menimbulkan Rasa Cemburu

Untuk mereka yang memiliki perasaan dan emosi tang tidak enak seperti stres atau sinis, berkemungkinan besar untuk mengonsumsi minuman keras, merokok dan malas untuk beraktifitas fisik.

Semua hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas tubuhnya.

Pikiran dan emosi yang negatif dapat dijadikan sebagai patokan sebagai gejala awal dari tidak sehatnya tubuh manusia.

Jika kita tak ingin memiliki pikiran negatif tersebut diharuskan untuk merubah perspekrif kita.

Mengubah pola pikir kita agar tidak selalu berada dikoridor yang tergolong negatif.

Cara tersebut akan membantu kita memperbaiki kondisi kesehatan.

• Penyebab Orang Jadi Gampang Marah Ketika Merasa Lapar, Kenapa Jadi Temperamental Saat Belum Makan?

Simon-Thomas juga menatakan, "Neurogenesis tidak hanya dihubungkan dengan pembentukan ingatan baru, tetapi juga menjaga stabilitas suasana hati."

Hal tersebut yang membuat kita harus selalu menjaga dan mengontrol perilaku dan kesehatan tubuh kita.

Seperti arti dari kalimat "Mens Sana In Corpore Sano," di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Itu menunjukan pada kita adanya hubungan antara tubuh dan jiwa atau pikiran.

Menjaga sebuah pikiran agar selalu positif merupakan kunci kesehatan bagi tubuh kita. (TribunStyle.com/Nafis Abdulhakim)