Tiba-tiba Emoji Terong dan Buah Peach Dilarang di Facebook dan Instagram, Memang Ada Apa?

Emoji Terong dan Peach dilarang di Facebook dan Instagram, apa yang terjadi?

TRIBUNSTYLE.COM - Emoji terong dan buah peach dilarang digunakan di Facebook dan Instagram, berikut penjelasannya.

Kabar mengejutkan datang dari dua media sosial terbesar yakni Facebook dan Instagram.

Pasalnya, dua emoji yang cukup digemari pengguna, kini dilarang di digunakan di media sosial tersebut.

Kedua emoji tersebut adalah terong dan buah peach, yang dilarang karena sering terkait dengan unsur seksual.

Seperti dikutip Tribunstyle.com dari XBIZ pada Sabtu, 2 November 2019, kabar tersebut dibenarkan bahwa pihak Facebook dan Instagram telah melarang dua emoji tersebut.

Sebelumnya diketahui, Media sosial seperti Facebook dan Instagram memang memiliki kebijakan pada sensor terutama untuk konten yang mengandung unsur seksual.

• Unggah Meme Elmo di Facebook, Pria Ini Dipecat dari Perusahaannya, Kisahnya Viral Meski Bikin Pusing

Nah, kali ini kebijakan terbaru dari Facebook dan Instagram adalah melarang unggahan dengan pemakaian emoji yang memiliki 'unsur seksual' di dalamnya.

Emoji tersebut adalah terong, peach, air menetes, dan lain-lain.

Sebenarnya aturan tersebut sudah dibuat sejak musim panas 2019, realitanya baru saja diterapkan beberapa waktu yang lalu.

Meski segera menerapkan kebijakan baru, tak serta merta membuat beberapa emoji yang dilarang menghilang.

Namun, ada baiknya jika para pengguna tak melanggar kebijakan baru Facebook dan Instagram tersebut.

Karena jika tidak, ketika pengguna nekat menggunakan emoji tersebut, postingan akan dihapus oleh pihak facebook.

• Jejaring Media Sosial Instagram dan Facebook Sempat Down Di Berbagai Negara, Ini Penjelasan Facebook

Setidaknya terdapat dua kriteria baru pada aturan ini, yang pertama berjudul 'Usulan atau Permintaan'.

Aturan tersebut berbunyi, "Konten secara implisit atau tidak langsung, usulan atau permintaan seperti konten gambar telanjang, seks, temanseks, atau obrolan tentang seks."