Tips Kesehatan
Jengkel dengan Lemak Perut Membandel? Cobalah 4 Olahraga Murah Ini, Perut Rata Tak Lagi Impian
Olah raga ringan sangat membantu membakar dan mengencangkan perut. mulai dari squad hingga bicycle crunch
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Siapa yang tak ingin memiliki perut ramping dan kencang.
Kebanyakan orang sangat susah untuk mendapatkan perut idaman mereka.
Mereka terus pergi ke gym untuk berolahraga agar perut mereka terlihat ramping.
Sebenarnya tak perlu susah payah dan membayar sewa gym yang tergolong mahal untuk sebagian orang.
Kamu bisa mendapatkan perut yang ramping dan kencang dengan olahraga sendiri.
Olahraga ini bisa dilakukan di dalam rumah maupun di luar rumah tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.
Olahraga ini tak membutuhkan banyak alat bantu.
• Punya Kebiasaan Jarang Mandi Seperti Ashanty? Ini 6 Dampak Buruk Malas Mandi Bagi Kesehatan
Ajak teman anda untuk berolahraga bersama agar semakin bersemangat untuk mendapatkan perut idaman.
Inilah bebrapa tipe olahraga yang memungkinkan anda mendapatkan bentuk perut yang sempurna tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun
1. Sit up

Sit up merupakan suatu gerakan yang terfokus pada perut.
Gunanya untuk mengurangi dan membakar lemak pada perut.
Caranya mudah, kalian hanya duduk dengan kaki agak ditekuk.
Silangkan tanganmu pada bagian dada.
• Ini Tips Diet Sehat untuk Turunkan Berat Badan dengan Cara Aman, Salah Satunya: Jangan Telat Makan!
Lakukan gerakan mengayun yang dilakukan tubuh kedepan dan kebelakang seperti terlihat pada gambar.
Lakukan gerakan sit up ini rutin agar kamu mendapatkan bentuk perut yang diinginkan.
2. Plank

Ini gerakan paling simpel namun sangat efektif membakar lemak yang ada.
Gerkannya sangat mudah, kalian hanya melakukan seperti di gambar.
Posisi seperti akan push up namun tangan ditekuk dan menjadikan siku sebagai tumpuan.
• 4 Tips Mudah untuk Dapatkan Rambut Sehat Berkilau Seperti Titi Kamal & Sandra Dewi, Berani Coba?
Tahan posisi seperti itu beberapa menit saja.
Lakukan dengan rutin, hasilnya akan terlihat.
3. Squat

Gerakan simpel selanjutnya bernama Squat.
Gerakan berdiri dan setengah jongkok ini lakukan dengan repetisi semampunya terlebih dahulu.
Misal hari ini dengan repetisi 10 kali, hari selanjutnya di tambah lagi.
Squat ini berguna untuk mengecilkan perut namun sebagian besar Squat ini berfokus pada paha dan bokong.
Mengencangkan otot paha dan membentuk bokong terlihat kencang.
4. Bicycle Crunch

Berbaringlah terlentang dan posisikan kedua tangan di belakang kepala.
Angkat kedua kaki dan posisikan seolah-olah seperti mengayuh pedal sepeda.
Lakukan gerakan seperti mengayuh pedal sepeda dan jangan lupa angkat sedikit kepala anda.
Cara ini sangat efektif untuk membakar lemak yang bersarang pada perut kita.
Lakukan setidaknya 30 detik sehari. (TribunStyle.com/Nafis Abdulhakim)

4 Tips Olahraga Bagi Penderita Tekanan Darah Rendah, Banyak Minum hingga Konsumsi Sedikit Makanan
Olahraga rutin penting dilakukan untuk menjaga tulang, otot, dan jantung yang sehat serta menurunkan atau mempertahankan berat badan yang sehat.
Namun, bila seseorang memiliki tekanan darah cenderung rendah, mungkin beberapa hal penting perlu untuk diketahui.
Sebelum memulai olahraga, kita perlu mengetahui terlebih dahulu penyebab kondisi darah rendah.
Bila kondisi darah rendah seseorang mengkhawatirkan, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu sebelum memulai olahraga.
Secara umum, ada tiga hal penting yang perlu diketahui untuk berolahraga bagi seseorang yang miliki tekanan darah rendah.
• Awas Bahaya Blue Light pada Kulit Wajah yang Perlu Diketahui dan Cara Menguranginya Menurut Ahli
• Usai Facial, 4 Hal Ini Perlu Dilakukan untuk Menghindari Iritasi dan Cara Mengatasi Iritasi Kulit
Sebelum memulai program olahraga baru, penting untuk mengetahui penyebab tekanan darah rendah dengan benar.
Penyebab umum termasuk penyakit diabetes, reaksi alergi, penyakit jantung dan syok.
Institut Jantung, Paru-Paru dan Darah Nasional juga merekomendasikan perubahan posisi secara perlahan, seperti ketika berdiri setelah berbaring.
Mengukur tekanan darah sebelum berolahraga dapat membantu seseorang untuk mengetahui kapan olahraga itu aman dan kapan tekanan darah terlalu rendah.
1. Minum banyak cairan
Bila mengalami dehidrasi berarti tubuh berarti kehilangan lebih banyak air daripada yang dikonsumsi dan itu dapat menyebabkan tidak hanya tekanan darah rendah tetapi juga mual, lemah, pusing, kelelahan, demam, muntah dan diare parah.
Bila memiliki hipotensi dan rencana untuk berolahraga, pastikan minum dengan benar.
Bila melakukan aktivitas olahraga berat, mungkin perlu meminum minuman olahraga yang mengandung elektrolit juga.
Kebutuhan setiap orang akan air berbeda, sehingga dokter dapat merekomendasikan asupan cairan yang tepat berdasarkan kesehatan pribadi.
Bila kita memiliki tekanan darah rendah dan berencana untuk berolahraga, maka pastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi dengan baik.
Apalagi kalau berencana akan mengikuti kegiatan olahraga yang berat, minum minuman yang mengandung elektrolit mungkin juga diperlukan.
Cairan membantu menjaga volume darah berada dalam level normal.
Minuman kaya elektrolit seperti kalium dan sodium bisa lebih bermanfaat dibandingkan air putih biasa.

2. Sebelum berolahraga lakukan pemanasan dan setelah olahraga lakukan peregangan
Bila tekanan darah rendah berasal dari kondisi jantung, diabetes atau kondisi serius lainnya, dokter akan menetapkan batas latihan.
Setelah siap untuk berolahraga, luangkan waktu untuk melakukan pemanasan dan pendinginan yang tepat sehingga detak jantung perlahan naik dan turun.
Tingkatkan tingkat intensitas latihan secara bertahap dan melambat bila melihat gejala seperti kelemahan, kelelahan yang tidak biasa, denyut nadi tidak teratur, kebingungan atau pusing.
Setelah berolahraga, lakukan peregangan sambil berdiri atau duduk versus berbaring.
3. Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil
Selama berolahraga, perlu menjaga tekanan darah kita, karena tubuh perlu darah untuk mencerna makanan, maka mengonsumsi makanan dalam porsi kecil sebelum olahraga bisa sangat membantu.
Dilansir dari ptonthenet.com, mengonsumsi makanan asin bisa membantu meningkatkan retensi cairan di dalam pembuluh darah untuk menstabuilkan tekanan darah.
Pastikan tidak dalam keadan terlalu kenyang saat akan berolahraga karena dikhawatirkan kinerja sistem pencernaan akan terlalu berat dan bisa mengganggu tekanan darah.

4. Tingkatkan intensitas aktivitas olahraga sedikit demi sedikit
Hindari pengubahan posisi secara tiba-tiba atau terlalu mendadak.
Intensitas aktivitas olahraga perlu ditingkatkan perlahan dan sedikit demi sedikit.
Terlebih jika merasakan gejala seperti kelelahan, detak jantung yang beraturan, dan pusing, maka kita tak perlu memaksakan diri mengikuti olahraga dengan intensitas yang terlalu tinggi atau berat.
Ada baiknya untuk mengecek tekanan darah terlebih dahulu sebelum mulai olahraga.
Jika tekanan darah terlalu rendah, sebaiknya hindari olahraga yang terlalu berat.
Selain itu, upayakan untuk melakukan pemanasan dan pendinginan di setiap sesi olahraga yang dilakukan.

(Tribunstyle.com/Anggia)