Berita Terpopuler
POPULER Hacker di Sleman Gunakan Virus Ransomware, Peras Korban Hingga Rp 31,5 Miliar
Berita viral hari ini - Hacker dari Sleman, Yogyakarta gunakan virus Ransomware untuk peras korban Rp 31,5 miliar, apa itu Ransomeware?
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Amirul Muttaqin
"Saat semua sistemnya sudah bisa diambil alih oleh pelaku, maka muncul pemberitahuan di layar, apabila Anda ingin menghidupkan kembali server Anda, maka saya kasih waktu 3 hari untuk membayar," ujar Rickynaldo Jumat (25/10/2019).
• Heboh Seragan Ransomware Wanna Cry, Akun Ini Beberkan Cara Kocak Bersihkan Laptop dari Virus
"Kalau misalnya tidak bisa membayar, maka yang bersangkutan atau pelaku akan mematikan seluruh sistemnya," kata dia.
Atas ancaman tersebut, mau tidak mau korban mengirimkan biaya tebusan kepada pelaku dalam bentuk Bitcoin.
Diketahui, selama lima tahun menjadi hacker dengan modus Ransomware, BBA mampu meraup untung sebanyak 300 Bitcoin atau sekitar Rp 31,5 miliar.
"Kalau dihitung transaksinya, perputaran uangnya, ada sekitar 300 Bitcoin dia sudah bisa dapatkan.
Diputar, untuk jual beli. Kemudian sisanya keuntungannya dia bisa beli peralatan," ucap Rickynaldo.
Adapun ancaman hukuman maksimal kepada pelaku adalah 10 tahun penjara.

Ransomeware dan Pencegahannya
Dilansir dari malwarebytes.com, Ransom malware, atau Ransomware, adalah jenis malware yang mencegah pengguna mengakses sistem atau file pribadi mereka dan menuntut pembayaran tebusan untuk mendapatkan kembali akses.
Varian paling awal dari Ransomware dikembangkan pada akhir 1980-an, dan pembayaran harus dikirim melalui surat siput.
• Sebelum Terinfeksi, Berikut 7 Langkah yang Bisa Dilakukan Agar Tak Jadi Korban Ransomware Wannacry!
Kini pemakai Ransomware memerintahkan agar pembayaran dikirim melalui cryptocurrency atau kartu kredit.
Ada beberapa cara Ransomware dapat menginfeksi komputer Anda.
Salah satu metode paling umum saat ini adalah melalui spam jahat, atau malspam, yang merupakan email yang tidak diminta yang digunakan untuk mengirimkan malware.
Email itu mungkin termasuk lampiran jebakan, seperti PDF atau dokumen Word.
Mungkin juga mengandung tautan ke situs web berbahaya.