Hari Sumpah Pemuda
Brisia Jodie & Arsy Widianto Bicara Soal Sumpah Pemuda, Anak Yovie Widianto Ingatkan Soal Budaya
Brisia Jodie dan Arsy Widianto mengungkapkan pendapatnya di Hari Sumpah Pemuda kali ini. Simak pernyataan Asry Widianto dan Brisia Jodie berikut ini.
Penulis: Bahtiar Tri Wibawa
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Brisia Jodie dan Arsy Widianto mengungkapkan pendapatnya di Hari Sumpah Pemuda kali ini.
Anak Yovie Widianto itu menyinggung soal budaya Indonesia yang harus memiliki identitas.
Simak pernyataan Asry Widianto dan Brisia Jodie.
TRIBUNSTYLE.COM - 28 Oktober merupakan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Pasangan duet Arsy Widianto dan Brisia Jodie angkat bicara tentang Sumpah Pemuda kali ini.
Brisia mengungkapkan, Sumpah Pemuda menjadi pengingat para generasi muda untuk tidak meninggalkan budaya asli Indonesia.
Brisia menganggap momen Sumpah Pemuda menjadi sebuah pengingat generasi muda untuk tidak melupakan budaya negeri sendiri.
• 3 Menteri Muda Jokowi, Bukti Perjuangan di Hari Sumpah Pemuda dengan Cara Berbeda
“Gini, kita tuh sudah terlalu banyak masuk aura luar negeri, aura barat, budayanya.
Nah itu tuh kayak ngingetin kita untuk kita itu bangsa Indonesia berbahasa Indonesia,” kata Jodie dikutip dari Kompas.com, saat ditemui di Wardah Inspiring Young Designer Competition di Senayan City, Jakarta Pusat, Minggu (27/10/2019).
Brisia Jodie juga mengatakan, bahwa budaya Indonesia tak kalah dengan budaya luar negeri.
Sepakat dengan Jodie, Arsy juga menganggap bahwa Sumpah Pemuda menjadi pengingat bagi generasi muda untuk memiliki identitas.

“Globalisasi ini kan semakin gencar-gencarnya, banyak budaya yang masuk, budaya barat.
Cuman kita sebagai bangsa Indonesia harus punya identitas, bahwa kita bangsa yang memiliki bangsa Indonesia,” kata Arsy.
Arsy juga mengatakan untuk tetap mempertahankan nilai-nilai budaya Indonesia di tengah banyaknya budaya luar yang masuk ke Indonesia.
“Ya enggak apa-apa kita dapat sesuatu dari luar negeri, cuman jangan sampai lupa kita ini siapa, kita ini bangsa Indonesia, jangan sampai hilang,” imbuhnya.