Viral Hari Ini
Kisah Pilu Ibu Mengandung Disumpahi Suami Selingkuh, 'Semoga Kamu & Bayi Mati Saat Melahirkan'
Berita viral hari ini - Kisah pilu seorang ibu mengandung disumpahi suami selingkuh, 'Semoga kamu dan bayimu mati saat melahirkan nanti'.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Berita viral hari ini - Kisah pilu seorang ibu mengandung di sumpahi suami selingkuh, 'Semoga kamu dan bayimu mati saat melahirkan nanti'.
TRIBUNSTYLE.COM - Apa tujuan Anda menikah?
Coba ingat kembali kenapa kamu menikah dan memiliki keturunan dengan pasangan Anda?
Memang tidak mudah menjalin hubungan suami istri, apalagi memiliki seorang pasangan yang sering selingkuh.
Entah bagaimana rasanya penderitaan batin yang harus dialami oleh orang yang tidak bersalah bahkan sampai disumpahi mati, seperti kisah ibu hamil ini.
Soerang perempuan malang dari Malaysia ini harus menerima kenyataan telah menikahi suami yang selingkuh.
• Viral Wanita Hamil di Malaysia Pergoki Suami Selingkuh Malah Didoakan Kematiannya dan Calon Bayinya
• Viral Ditinggal Suami Kerja di Dubai, Perawat Malaysia Kepergok Selingkuh dengan Dokter Lewat CCTV
Parahnya ketika si istri sedang hamil besar, suami hanya menambah permasalahan dan rasa sakit yang istrunya rasakan.
Dalam sebuah posting yang dibagikan oleh halaman Facebook dilansir dari World of Buzz, akun bernama Kelab Soal Jawab Ibu & Bakal Ibu Comel, mereka berbagi sebuah pesan WhatsApp yang dikirimkan.
Salah satu anggota grup Facebook tersebut mengirimkan sebuah tangkapan layar pesan yang membuat warganet tidak habis pikir.
Ibu hamil yang tak disebutkan namanya itu menuliskan bahwa dia telah melihat suaminya berselingkuh dengan perempuan lain.
Dia menulikan dalam unggahan tersebut:
“Baru saja saya berdebat dengan suami saya karena dia belum pulang selama tiga hari."

• Viral Kisah Pilu Bayi yang Meninggal saat Menyusui ketika Ibunya Ketiduran
• Viral Remaja Pengidap Sakit Jantung Putus Sekolah untuk Rawat 6 Adiknya, Ibu dan Ayah Telah Tiada
"Saya menunggu di rumah karena saya bisa melahirkan kapan saja."
"Saya takut jika saya harus melahirkan di malam hari dan tidak ada yang merawat anak-anak saya yang lain."
"Saya memanggilnya dan memintanya untuk pulang, tetapi dia mengatakan bahwa dia harus bekerja lembur jadi saya tetap diam.”