Farhat Abbas Cibir Acara TV Hotman Paris Dihentikan KPI, Eks Nia Daniaty 'Balik di Warung Kopi Aja'
Farhat Abbas kembali cibir Hotman Paris terkait acara TV-nya dihentikan sementara oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
Penulis: sulastri
Editor: Amirul Muttaqin
Perseteruan antara Farhat Abbas dan Hotman Paris Hutapea masih menjadi sorotan publik.
Diketahui, program acara Hotman Paris Show sementara waktu dihentikan penyiarannya atas aksi labrak Nikita Mirzani pada Elza Syareif beberapa waktu lalu.
Terkait hal itu, Farhat Abbas justru kembali memberikan cibiran pada Hotman Paris.
TRIBUNSTYLE.COM- Baru-baru ini, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menghentikan sementara program acara Hotman Paris Show.
Rupanya hal ini merupakan buntut panjang dari aksi labrak Nikita Mirzani pada Elza Syarief yang beberapa waktu lalu sempat menggemparkan publik.
Farhat Abbas yang mengetahui putusan KPI tersebut pun langsung kembali mengejek Hotman Paris.
• Hotman Paris Show Diskors KPI, Rival Farhat Abbas Tak Pusing, Ini Jajaran Bisnis Triliunan Hotman
• Acara Hotman Paris Distop KPI Gegara Masalah Nikita Mirzani, Seteru Farhat Abbas Santai Menanggapi
• Hotman Paris Sindir Farhat Abbas Orang Nyinyir Makin Gagal, Eks Nia Daniaty Beri Reaksi Menohok

Ejekan pada Hotman Paris ini terlihat dari unggahan Farhat Abbas di akun Instagram pribadinya, @farhatabbasoffical pada Selasa (1/10/2019).
Dalam unggahan itu, Farhat Abbas menuliskan jika beberapa argumennya di akun Instagram terkait perseteruan Elza Syareif dengan Nikita Mirzani sejalan sejalan dengan putusan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Ya, mantan suami Nia Daniaty itu mengaku bahwa apa yang dilakukan pihak KPI adalah cerminan dari apa yang ingin dilakukannya selama ini.
Farhat Abbas menganggap jika tayangan yang dipandu Hotman Paris itu dihentikan lantaran telah melanggar norma dengan membiarkan Elza Syarief dihina dan dipermalukan di hadapan publik.
''Tahukah kalian apa yg terjadi,
pihak berwenang menghentikan sementara tayangan kopi Internasional yg bersifat melanggar norma kesusilaan,
menghina, memaki, meperolok2, adudomba, merugikan dan berdampak negatif bagi masyarakat,
tayangan tsb adalah tayangan frustasi yg sensasi,
Setidaknya argumen2tasi Doktor Farhat Abbas Sejaln dengan putusan Komisi penyiaran Indonesia.