Ashton Kutcher Dituduh Selingkuh oleh Demi Moore, Suami Mila Kunis Buka Suara & Bantah Tuduhan Ini

Suami Mila Kunis, Ashton Kutcher, buka suara melalui akun sosial media twitternya.

Pasalnya, mantan istri Ashton Kutcher, Demi Moore menuduh mantan suaminya berselingkuh.

Demi Moore merilis buku barunya berjudul 'Inside Out: A Memoir'.

TRIBUNSTYLE.COM - Suami Mila Kunis, Ashton Kutcher melalui akun sosial media twitter (@aplusk) pada (25/9/2019) memposting tulisan yang membuat beberapa orang berpikir, ia bereaksi terhadap buku mantan istrinya, Demi Moore.

Mantan istri Bruce Willis tersebut telah merilis buku berjudul 'Inside Out' yang berisi tentang perjuangan dalam pernikahan mereka.

Ashton Kutcher (41) mendapat perhatian besar ketika ia memposting tweet yang mungkin merujuk pada buku mantan istrinya Demi Moore (56).

Tweet aktor tersebut penuh arti dan mendapat momen yang pas, saat peluncuran buku 'Inside Out' yang berisi tentang tuduhan bahwa ia berselingkuh selama pernikahan mereka.

“Saya baru saja akan menekan tombol pada tweet yang benar-benar tajam.

• Eks Demi Moore, Ashton Kutcher Berkencan dengan Mila Kunis, Setelah Isu Perselingkuhannya

• Angelina Jolie Meminta Brad Pitt Menjauhi Kanye West, Suami Kim Kardashian: Intip Alasannya

Kemudian saya melihat putra, putri, dan istri saya dan saya menghapusnya."

Bintang The That's 70s Show sekarang menikah dengan mantan lawan mainnya, Mila Kunis (36).

Dari pernikahan mereka, mereka memiliki dua buah hati bernama Wyatt Isabelle Kutcher (4), Dimitri Portwood Kutcher (2) yang menjadi prioritas utama mereka.

Sebelum ia menjalin hubungan dan akhirnya menikahi Mila Kunis, Ashton Kutcher menikah dengan Demi Moore dari 2005 hingga 2013.

Dikutip dari laman hollywoodlife, Demi Moore mengungkapkan dalam bukunya bahwa Ashton Kutcher diduga berselingkuh dengan instruktur Pilates Sara Leal.

Ia juga menuliskan, "Saya ingin menunjukkan kepadanya betapa hebat dan menyenangkannya saya,"

Pemain film Charlie's Angels: Full Throttle menjelaskan bahwa dalam buku itu, ia mengakui bahwa itu "kesalahan".