Dapat Pertanyaan BJ Habibie saat Berusia 5 Tahun, Ini Jawaban Andien Aisyah yang Kini Jadi Kenyataan

Andien Aisyah membagikan cerita saat dirinya pertama kali bertemu dengan BJ Habibie.

Kala itu Andien Aisyah masih berusia 5 tahun dan sudah mendapatkan wejangan dari suami Ainun Habibie itu.

Ajaibnya jawaban ibu dari Kawa itu kini jadi kenyataan.

TRIBUNSTYLE.COM - BJ Habibie Meninggal, penyanyi Andien Aisyah ungkap cerita 24 tahun lalu yang kini jadi kenyataan.

Kepergian sosok Bacharuddin Jusuf Habibie mengungkap cerita-cerita insipiratif dari para pesohor yang kini sukses.

Rupanya para pesohor yang kini terkenal dengan karya-karyanya itu mendapatkan petuah dari Presiden Indonesia ke-3 itu.

Tentu saja hingga kini nasihat emas dari sang Bapak Teknologi Indonesia itu masih diyakini baik-baik.

• Sosok Muhammad Pasha, Cucu Ainun Sang Penerus BJ Habibie di Dunia Dirgantara, Tak Sekadar Pintar

Seperti yang diceritakan oleh Andien Aisyah ini melalui akun Instagramnya pada 13 Sepetember 2019.

Setelah mengunggah ucapan dukanya, Penyanyi lagu Indahnya Dunia tersebut langsung membagikan cerita inspiratif.

Rupanya Andien sudah bertemu dengan BJ Habibie sejak masih anak-anak tepatnya usia 5 tahun.

Andien yang kala itu masih duduk di kelas bermain, berkesempatan mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Berkat doa sang ibunda, Andien kecil ditunjuk oleh BJ Habibie lalu diberi sebuah pertanyaan.

“Halo Nak, apa cita-cita kamu?” tanya BJ Habibie pada Andien yang kala itu masih anak-anak.

Rupanya penyanyi 34 tahun itu menjawab kalau dirinya ingin menjadi seorang penyanyi.

Mendengar jawaban Andien, rupanya Habibie langsung meng-amini.

Lalu kalimat luar biasa yang diberikan Habibie yang terus diingat Andien adalah ini.

“Apapun yang kamu kerjakan nantinya, jangan menyerah. Kegagalan hanya terjadi jika kamu menyerah”

• Lihat Kisah Cinta Habibie dan Ainun, BCL Istri Ashraf Sinclair Percaya Jika Cinta Sejati Ada

Rupanya kini Andien benar-benar menjadi seorang penyanyi seperti yang Ia utarakan pada Habibie.

Tahun 1989. Pak Habibie memanggil Andien kecil berusia 5 tahun yang tengah field trip ke TMII.

Pertemuan pertama yang membuat saya yang bukan siapa-siapa itu,

berdebar ditunjuk oleh seseorang yang selalu menjadi doa dari Ibu saya ketika bicara tentang konsistensi dann kecerdasan.