Tata Cara Mandi Junub - Apakah Diharuskan untuk Wudhu? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasan mengenai perlu tidaknya wudhu setelah selesai Mandi Junub, simak juga tata caranya!
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Suli Hanna
Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasan mengenai perlu tidaknya wudhu setelah selesai Mandi Junub.
Mandi Junub yang dijelaskan Ustaz Abdul Somad lebih pada bagian wudhunya.
Kendati demikian, Ustaz Abdul Somad juga menjelaskan tata cara Mandi Junub secara ringkas, simak yuk!
TRIBUNSTYLE.COM - Mandi Junub atau Mandi Wajib menjadi kewajiban seorang muslim untuk membersihkan diri dari hadas besar.
Hadas kecil dapat disucikan dengan berwudhu, sedangkan untuk hadas besar wajib dibersihkan dengan melakukan Mandi Junub.
Mandi Junub menjadi hal yang wajib dilakukan jika terjadi beberapa hal seperti keluar air mani (mimpi basah bagi pria), berhubungan suami istri, bertemunya dua kemaluan meski tidak keluar air mani dan berhentinya darah haid dan nifas.
Jika tidak melakukan Mandi Junub, tubuh dianggap masih najis dan tentunya belum bisa melakukan ibadah wajib sebagai seorang muslim, seperti sholat maupun mengaji.
Kermudian, bagaimana tata cara Mandi Junub ?
Apakah setelah selesai Mandi Junub diharuskan untuk wudhu?
• Niat Mandi Junub / Mandi Wajib Lengkap dengan Tata Cara yang Dijelaskan Ustaz Khalid Basalamah
• Ustaz Abdul Somad Jelaskan Tata Cara Mandi Wajib / Mandi Junub Memakai Debu Jika Tidak Ada Air

Dikutip TribunStyle.com dari channel YouTube UAS Menjawab, yang ditayangkan pada 22 Februari 2018, berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad mengenai Mandi Junub :
Dijelaskan Ustaz Abdul Somad, setelah Mandi Junub tidak perlu berwudhu.
Hal itu lantaran saat Mandi Junub juga sudah berwudhu.
Ustaz Abdul Somad kemudian menjelaskan tata cara Mandi Junub yang juga sekaligus berwudhu.
Dikatakan sang Ustaz, awalnya harus mencuci kedua tangan terlebih dahulu sampai bersih.
Praktekkan seperti sedang berwudhu.
"Cuci tangan dulu setelah bersih barulah kemudian kumur-kumur, bersihkan hidung, setelah bersih baru basuh ke muka tangan, kepala basahi supaya tidak kaget kulit kepala, kemudian mandi," terangnya.
Dikatakan Ustaz Abdul Somad, berwudu dan Mandi Junub itu nantinya akan menghilangkan hadas besar.
"Setelah itu ia tidak berwudhu, karena sudah berwudhu duluan, maka hadas kecil otomatis hilang dengan hadas besar."
Kendati demikian, tidak apa-apa jika ingin berwudhu lagi setelah selesai Mandi Junub.
"Namun jika ingin berwudhu lagi setelah Mandi Junub juga boleh. Memperbarui wudhu hukumnya sunnah," terang Ustaz Abdul Somad.
• Niat & Tata Cara Mandi Junub / Mandi Wajib Lengkap dengan Penjelasan Ustaz Abdul Somad
• Ustaz Khalid Basalamah Jelaskan Tata Cara Mandi Junub / Mandi Wajib di Hari Jumat, Baca juga Niatnya
Sebelum Mandi Junub alangkah baiknya untuk melafalkan niat terlebih dahulu.
Dikutip TribunStyle.com dari wisatanabawi.com, berikut bacaan niat Mandi Junub secara lengkap :
Niat Mandi Junub secara Umum
Bahasa Arab
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Latinnya :
“Nawaitul Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta’aala.”
Artinya :
“Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadast besar fardhu karena Allah ta’aala.”
Niat Mandi Junub Setelah Haid
Bagi wanita yang selesai menstruasi atau datang bulan atau haid wajib untuk melakukan Mandi Junub.
Berikut Bacaan Niatnya dalam Bahasa Arab :
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Latinnya :
“Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Haidil Lillahi Ta’ala.”
Artinya:
“Aku niat mandi wajib untuk mensucikann hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala.”

• Apakah Ada Perbedaan Tata Cara Mandi Junub Pria & Wanita? Ini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah
• Niat Mandi Junub Setelah Haid, Hubungan Intim, Mimpi Basah, Tata Cara Laki-laki dan Perempuan
Niat Mandi Junub Setelah Nifas
Nifas adalah keluarnya darah dari rahim seorang wanita karena melahirkan atau setelah melahirkan.
Selama masa nifas, seorang wanita dilarang melaksanakan salat, puasa, dan berhubungan dengan suaminya.
Berikut Niatnya dalam Bahasa Arab:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Latinnya:
“Nawaitul Ghusla Liraf il Hadatsil Nifasi Lillahi Ta’ala.”
Artinya:
“Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadast besar dari nifas karena Allah ta’ala.” (TribunStyle/Listusista)
Yuk Subscribe Channel YouTube TribunStyle :
Like Facebook TribunStyle :