Breaking News:

Penyakit Paru-paru Misterius Tewaskan 3 Orang Konsumsi Vape, 450 Lain Terkena Dampak Hingga Koma

Penyakit paru-paru misterius tewaskan 3 orang yang mengkonsumsi Vape di Amerika Serikat, 450 orang lain terkena dampaknya hingga sebagian alami koma.

CreditCreditNew England Journal of Medicine // Rehab News
Penyakit paru-paru misterius tewaskan 3 orang yang mengkonsumsi Vape di Amerika Serikat, 450 orang lain terkena dampaknya hingga sebagian alami koma. 

Penyakit paru-paru misterius tewaskan 3 orang yang mengkonsumsi Vape di Amerika Serikat, 450 orang lain terkena dampaknya hingga sebagian alami koma.

TRIBUNSTYLE.COM - Semakin maraknya penyakit paru-paru terkait dengan vaping atau vape telah memakan korban laigi di Amerika Serikat.

Dengan ini total kematian akibat mengkonsumsi vape secara reguler mencapai tiga orang.

Kejadian semakin mewabah di negara brejuluk Paman Sam itu, dan dikabarkan terakhir telah menyebabkan ratusan orang jatuh sakit dan beberapa lainnya alami koma lansir World of Buzz pada (8/9/2019).

Dikutip dari NST, seorang investigator mengumumkan bahwa mereka sedang memfokuskan pada premasalahan vape yang berisikan kanabis atau ganja dan produk lain yang mengandung minyak vitamin E pada cairan vape.

Penghentian Audisi PB DJarum Mulai dari Tahun 2020, Warganet Ramai-ramai Bereaksi ke KPAI

Viral Curhat Pria Mapan Pekerja di Bank, Tetap Setia Meski Istri Divonis Idap Penyakit Mental

Pemindaian USG paru-paru dari empat pasien, usia 19 hingga 49, menunjukkan kerusakan pada paru-paru akibat mengkonsumsi vape di Amerika.
Pemindaian USG paru-paru dari empat pasien, usia 19 hingga 49, menunjukkan kerusakan pada paru-paru akibat mengkonsumsi vape di Amerika. (New England Journal of Medicine)

Seorang ahli paru-paru di North Carolina, Daniel Fox, menjelaskan bahwa penyakit paru-paru bisa terjadi ketika minyak atau zat lipid memasuki paru-paru seperti Vitamin E asetat.

Dalam bentuk uap, ia cenderung melapisi paru-paru dan menimbulkan kerusakan pada organ pernapasan yang halus.

Namun, sampai sekarang, pejabat federal di Amerika mengatakan bahwa dari sampel yang diperiksa, mereka tidak dapat menemukan zat yang sama.

Wakil direktur pelaksana untuk penyakit tidak menular di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menjelaskan bahwa saat ini, ada lebih dari 450 kasus penyakit paru terkait vaping.

Dan kejadian ini merupakan kejadian luar biasa yang dengan memakan korban dua kali lipat dari jumlah yang dilaporkan sebelumnya.

CDC memperingatkan terhadap vaping sampai penyebab penyakit dapat diidentifikasi dan diberantas.

Pasien yang dirawat di rumah sakit melaporkan mengalami kesulitan bernafas dan menderita nyeri dada.

Sampai sekarang, wabah hanya terjadi di Amerika Serikat, meskipun vaping sangat populer secara global, terutama di Indonesia.

Puluhan Remaja Alami Infeksi Saluran Pernapasan Hingga Koma Karena Konsumsi Vape, Diduga Berisi THC

Bahaya vape
Bahaya vape (tribunnews.com)

Bagi mereka yang mengkonsumsi vape, diharapkan memperhatikan e-liquid atau cairan vape yang digunakan dalam vape.

Kehadiran Vitamin E pada cairan vape yang dikonsumsi dikabarkan bisa berakibat fatal bagi paru-paru.

Pastikan mendapatkan persediaan cairan atau liquid vape dari sumber yang Anda ketahui. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Viral, Gadis Belia Konsumsi Vape Setiap Hari Selama 3 Tahun, Badan Panas Tinggi Hingga Hatuh Koma
Viral, Gadis Belia Konsumsi Vape Setiap Hari Selama 3 Tahun, Badan Panas Tinggi Hingga Hatuh Koma (Facebook: Maddie via Mirror)

Viral, gadis belia umur 18 tahun dari AS konsumsi vape selama setiap hari selama 3 Tahun, badan panas tinggi hingga jatuh koma. 

Maddie Nelson, 18, menyalahkan kebiasaannya mengkonsumsi vape yang ia mulai dari tiga tahun lalu yang mengakibatkan ia jatuh koma.

Remaja ini mengklaim dia mengalami koma setelah bertahun-tahun mengkonsumsi vape.

Dilansir oleh Mirror.co.uk pada Jumat (30/8/2019) ia mengalami koma yang diinduksi secara medis pada awal bulan Agustus ini karena ia merasakan nyeri dada dan mual.

Petugas medis setempat menemukan fakta bahwa paru-parunya meradang, dan mengatakan bahwa kebiasaan vape ini adalah penyebabnya.

Anak muda itu melanjutakan mengatakan bahwa ia mengkonsumsi vape tiga tahun yang lalu dan mempercayai hal ini aman.

Pada awalnya dia merasa tidak enak badan selama beberapa minggu sebelum akhirnya dirawat di rumah sakit karena merasakan demam tinggi.

Rahasia Wanita Tiongkok Merawat Rambut Mereka Sehingga Bisa Panjang Berkilau Lebih dari 1,4 Meter

Bahaya Mana, Vape atau Rokok? Chance Ammirata, Mahasiswa Korban Vape Membeberkan Efeknya

Remaja ini memulai kebiasaan mengkonsumsi vape tiga tahun yang lalu.
Remaja ini memulai kebiasaan mengkonsumsi vape tiga tahun yang lalu. (Facebook: Maddie/Mirror)

Menulis kisahnya di Facebook, dia mendesak bagi para pembaca postingannya untuk tidak mengkonsumsi vape atau juul stick.

Dikutip dari Fox 13 Maddie mengatakan : "Saya berbagi cerita sehingga Anda semua sadar bahwa ada sesuatu yang gila dalam pena (vape kecil berbentuk bolpen) yang tidak aman dan hampir menghabisi hidup saya."

"Aku dulu mengatakan pada bahwa hal ini tidak akan terjadi padaku, tetapi ternyata bisa dan akan terjadi juga"

"Ikuti saranku, jangan merokok, jangan konsumsi vape. #Vape #stopthevape."

"Suhu saya sangat tinggi, sehingga otakku berhenti bekerja."

"Kupikir aku berada di rumah sakit selama satu malam, dan ternyata saya ada di sana selama empat hari."

Menulis di halaman GoFundMe, (website pengumpulan dana) untuk mendapatkan uang untuk biaya pengobatannya, saudara-saudaranya memperingatkan agar tidak mengkonsumsi vape.

Mereka mengatakan bahwa Maddie dirawat di rumah sakit pada 27 Juli, setelah empat hari dirawat, hidupnya dalam bahaya.

Sempat Dianggap Bebas Dari Penyakit, Ternyata Uap Vape Memiliki Dampak yang Lebih Berbahaya

BERITA TERPOPULER Pemeran Pria Video Vina Garut, Rayya Meninggal Dunia, Positif Idap HIV & Stroke

Gadis 18 Tahun Jatuh Koma Setelah Konsumsi Vape Selama 3 Tahun, Badan Panas Otak Berhenti Bekerja
Gadis 18 Tahun Jatuh Koma Setelah Konsumsi Vape Selama 3 Tahun, Badan Panas Otak Berhenti Bekerja (Facebook: Maddie Nelson/Mirror)

Mereka menulis: "Pada hari Rabu, 31 Juli dia dipindahkan ke rumah sakit lain di mana dia dilarikan ke ICU."

"Pada titik ini, Maddie hampir tidak bisa bernapas, dan setelah dua jam berada dalam keadaan ini dia merasa sangat lelah dan tidak tahu berapa lama lagi dia akan bertahan, situasinya berubah dari serius ke berpotensi fatal."

"Ketika rontgen dadanya datang, kerusakan paru-parunya begitu parah sehingga ia harus menggunakan alat bantu pernafasan."

Halaman penggalangan dana tersebut melanjutkan:

"Generasi Maddie dan orang-orang setelahnya adalah kelinci percobaan yang mempopulerkan 'kehidupan nge-vape'.

"Setelah hanya beberapa tahun kita melihat beberapa efek samping yang cukup menakutkan."

"Lain kali kamu mencoba juul dan vape, lalu merasa senang dengan tidak merokok, coba berpikir ulang, karena sama saja.". (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Like dan Subscribe Ya!

Tags:
penyakit paru-paru misterius akibat konsumsi vapeAmerika Serikat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved