Kisah Tragis Bocah 4 Tahun Meninggal Karena Stroke Setelah Dikabari Bahwa Ayahnya Dibunuh oleh ISIS

Kisah tragis bocah berumur 4 tahun yang meninggal karena stroke setelah dikabari bahwa ayahnya dibunuh oleh ISIS, dimakamkan di sebelah ayahnya.

TRIBUNSTYLE.COM - Bryar bocah berumur 4 tahun dari Irak ini memiliki hubungan yang sangat dekat dengan ayahnya.

Ia dikabarkan 'Tertekan secara emosional' setelah diberi tahu bahwa 'ayahnya tidak akan pulang'.

Ia meninggal dunia diduga karena 'tekanan emosional' selama berminggu-minggu yang menyebabkan penyakit setelah mengetahui ayahnya telah terbunuh dalam sebuah serangan ISIS, lapor Kurdistan24 dilansir oleh Mirror pada Sabtu (31/8/2019).

Bryar tertekan secara emosional ketika dia diberi tahu bahwa ayahnya, Jalal Masoyi, tidak akan kembali ke rumah.

• Kisah Seorang Anak yang Meminum Air Mentah dan Alami Batuk Berdarah, Tenggorokan Tersendat Lintah

• Update Kasus Nunung - Berkas Dinyatakan Lengkap, Sahabat Sule & Andre Taulany Siap Direhabilitasi?

Jalal, adalah seorang pejuang Kurdi Peshmerga, ia terbunuh bulan lalu di Lukajo, Irak.

Seorang anggota keluarga becerita kepada media setempat:

"Bryar memiliki hubungan yang sangat dekat dengan ayahnya."

"Dia terus mengatakan bahwa dia merindukan ayahnya dan bertanya mengapa dia tidak pulang."

Bryar harus meninggal disebabkan karena stroke otak yang menyerangnya setelah mengetahui kematian ayahnya, dan bocah kecil ini akan dimakamkan di sebelah ayahnya.

Mereka mengatakan bahwa Bryar sering tidak makan karena hal tersebut, sampai akhirnya ia ditemukan dalam keadaan mulut berbusa saat tertidur.

• Heboh Gempi Nyanyi I Love You 3000, Sang Penyanyi Asli Anak Titi Dj, Stephanie Poetri Angkat Bicara

• BERITA TERPOPULER - Viral Kisah Seram KKN Desa Penari, Cek Deretan Faktanya Berikut Ini!

• Penumpang Taksi Online Berterimakasih Driver Mau Menungguinya Salat di Pinggir Jalan, Kisahnya Viral

Bryar, yang berasal dari Kifri, Kurdistan, Irak akhirnya dilarikan ke rumah sakit setempat, menerima pemeriksaan dan perawatan selama berhari-hari di Sulaimani, Irak utara.

Sayangnya, ia akhirnya meninggal karena stroke pada hari Minggu (25/8/2019) dan akan dimakamkan di sebelah ayahnya di pemakaman kota Saywan.

Kisah tragis bocah itu dengan cepat mendominasi platform media sosial lokal, dengan ribuan orang mengirimkan belasungkawa mereka kepada keluarga Bryar.

Satu warganet menulis: "Temui Bryar. Korban lain dari ISIS."