Potret Pilu Istri Sertu Rikson yang Gugur di Papua, Menangis Peluk dan Cium Nisan Suami Berkali-kali
Serda Rikson Edi Candra gugur ketika berusaha mempertahankan senjata api TNI dalam kerusuhan yang terjadi di Papua pada Rabu (28/8/2019).
Penulis: galuh palupi
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Sertu Rikson Edi Candra gugur ketika berusaha mempertahankan senjata api TNI dalam kerusuhan yang terjadi di Papua pada Rabu (28/8/2019).
Sertu Rikson kala itu bertuga menjaga kendaraan yang berisi senjata.
Namun kelompok penyerang berusaha merebut senjata-senjata itu dan melukai Sertu Rikson.
"Ada rekan kami satu anggota TNI yang gugur. Dia sedang menjaga kendaraan, menjaga senjata yang disimpan dalam kendaraan, kemudian dilukai, dibacok dengan panah, gugur," ungkap Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, dikutip dari Kompas.com.
Jenazah Sertu Rikson dievakuasi ke Nabire melalui jalan darat beberapa saat kemudian.
• Rusuh di Papua, Sahrul Gunawan Ungkap Pesan Pegawai yang Tinggal di Sana, Ketakutan & Minta Doa
Jumat (30/8/2019), jenazahnya dikebumikan secara militer di taman makam pahlawan Kusuma Bangsa Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih, Jumat (30/8/2019).
Dikutip dari TribunSumsel.com, prosesi pemakaman dimulai sejak sekitar pukul 09.00 dan dihadiri pihak keluarga mulai dari istri Endang Susilawati (35) dan dua orang anak yakni Richard D (13) dan Shakira NK (9) serta para keluarga lainya.
Keluarga tampak sangat berduka.
Saat prosesesi tabur bunga, dengan langkah gontai dan dipapah istri dan anak Sertu Anm Rikson menuju liang kubur.
Suasana semakin terasa haru ketika istri Sertu Rikson dipersilahkan untuk menabur bunga di pusara makam suaminya.
• Najwa Shihab Angkat Suara Tentang Kisruh Papua, Serukan Semangat Persatuan Bangsa
Dengan mata yang sendu menangis, Endang mencium papan nama nisan sang suami dan berbaring memeluk tanah kuburan suaminya tersebut.
Air mata terus mengalir di pipi Endang. Kemudian Endang kembali mencium papan nisan untuk kedua kalinya lalu menempelkan kepala ke papan nisan untuk beberapa saat.
Lalu dibantu keluarganya, Endang berdiri memperhatikan makam sang suami dan kemudian kembali memeluk foto almarhum.
Penaburan bunga di pusaran makam juga dilakukan kedua anak korban dan orangtua serta mertua maupun saudara-saudaranya.
Tak Ada Firasat