Viral Hari Ini
Seorang Pria Tega Habisi Nyawa Istri dengan Heroin dan Sereal Setelah 2 Minggu Lahirkan Anak Kedua
Seorang pria di Amerika Serikat tega habisi nyawa istri dengan racun heroin dalam sereal setelah 2 minggu lahirkan anak kedua.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Amirul Muttaqin
Seorang pria di Amerika Serikat tega habisi nyawa istri dengan racun heroin dalam sereal setelah 2 minggu lahirkan anak kedua.
TRIBUNSTYLE.COM - Siapa yang tahu kalau ternyata suami memiliki perangai yang begitu tega menghabisi istri sendiri.
Seperti seorang pria yang membunuh istrinya sendiri dengan meracuni semangkuk sereal yang dikonsumsi.
Dilaporkan pria ini meracuni istrinya dengan heroin dosis tinggi hanya beberapa minggu setelah si istri melahirkan anak keduanya.
Melansir Mirror via Intisari pada, Rabu (28/8/2019), Christina Ann-Thompson Harris (36) meninggal pada malam hari di rumahnya Davison, Michigan, pada 29 September 2014.
• Video Viral - Bayi Dibuang di Teras Rumah di Kudus, Terekeam CCTV, Orangtua Bisa Dipenjarakan
• Orangtua Paksa Anak Untuk Diet Vegeterian dari Lahir, Umur 3 Tahun Tubuh Masih Seperti 3 Bulan

Dan ternyata baru kemudian lima tahun setelah pembunuhannya si otak pembunuhan, suaminya sendiri ditangkap aparat berwenang.
Jason Thomas Harris (44) ditangkap karena pembunuhan berencana tingkat pertama, permohonan pembunuhan dan memasukkan zat yang dikendalikan dan menyebabkan kematian, lapor ABC 12.
Polisi memperoleh informasi bahwa Harris didugapernah mencoba menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi istrinya sendiri.
Sebelum akhirnya ia memberi makan sereal yang mengandung heroin kepada istrinya sendiri untuk mencabut nyawanya.
Penyelidik setempat percaya bahwa Jason memberi semangkuk sereal pada malam sebelum istrinya meninggal.
• Viral Bule Austria Bahagia Nikahi Bambang Pasukan Oranye, Semoga Kau Jadi Suami & Ayah Terbaik
Menurut laporan tersebut, ibu Christina mengatakan dia melihat putrinya pada malam sebelum kematiannya dan mengatakan bahwa ia dalam keadaan yang sehat.
Jason sebelumnya mengatakan pada polisi bahwa istrinya menderita hanya gejala flu dan telah minum obat untuk mengobati flu tersebut.
Pada pagi hari tanggal 29 September 2014, Harris dilaporkan menelepon seorang tetangga dan memintanya untuk memeriksa istrinya.
Tetapi tetangga itu mendapati jasad Christina tidak responsif di tempat tidur.
Saudara Jason kemudian memberi kesaksian kepada polisi tentang pernyataan yang Jason buat tentang rencananya untuk 'menyingkirkan Christina'.
Beberapa rekan kerja Jason juga mengatakan bahwa mereka pernah mendengar pernyataan yang mengkhawatirkan tentang rencananya untuk membunuh sang istri.

• BERITA TERPOPULER - 6 Fakta Ibu Rusmini Meninggal, Wanita yang Viral Setelah Kepalanya Diinjak Anak!
Menurut rekan kerjanya, Jason sempat mengatakan dia tidak ingin bercerai sehingga dia tidak perlu berurusan dengan masalah hak asuh anak dan pembayaran tunjangan anak.
Seorang rekan kerjanya mengklaim Harris juga pernah berbicara tentang mempekerjakan pembunuh bayaran untuk membunuh istrinya.
Dia bahkan diduga juga meminta rekan kerjanya untuk memintanya untuk membunuh seseorang dan memberi bayaran sebesar 5.000 dolar (Rp. 71, 2 juta).
Tak hanya itu, Harris juga diduga terlibat dalam pembicaraan tentang obat-obatan yang tidak meninggalkan berbau dan tidak berasa, yang dimungkinkan digunakan untuk membunuh.
Karena Christina baru saja melahirkan, dia menjalani tes darah rutin, namun tidak ada yang menunjukkan jejak obat-obatan terlarang tersebut.
• Viral Cuitan Dosen UNPAD, Mahasisiwa Lulus Kuliah 3,5 Tahun Bukan Jadi Patokan Kesuksesan
• Pria Menangis Sesenggukan Sambil Peluk 3 Anaknya Karena Diselingkuhi Sang Istri, Kisahnya Viral
Air susu ibu yang diuji juga pada istrinya juga tidak menunjukkan jejak heroin.
Kantor pemeriksa medis pada awal penyelidikan memutuskan kematian Christina adalah karena overdosis heroin yang tidak disengaja.
Tetapi para penyelidik sampai pada kesimpulan bahwa dia bukan pengguna narkoba aktif.
Lalu, Petugas pemeriksa medis mengubah penyebab kematiannya sebagai pembunuhan bukan karena overdosis yang tidak disengaja setelah menemukan fakta dan kesaksian. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Like dan Subscribe Ya!