Hotman Paris 'Dikeroyok' Farhat Abbas & Andar Situmorang, Ruben Onsu dan Ivan Gunawan Ungkap Misteri
Hotman Paris 'Dikeroyok' Farhat Abbas & Andar Situmorang, Ruben Onsu dan Ivan Gunawan Ungkap Misteri
Penulis: Monalisa Octavia
Editor: Agung Budi Santoso
"Oh enggak," jawab Farhat Abbas singkat.
Sementara itu, Ruben Onsu yang duduk di antara Farhat Abbas dan Ivan Gunawan pun turut melontarkan celotehnya.
Meski tak mem-follow akun rivalnya dengan menggunakan akun pribadinya, namun Ruben Onsu tampak menuding Farhat Abbas menggunakan akun bodong untuk mem-follow akun Hotman Paris.
"Mas Farhat paling follow-nya pakai akun bodong mungkin," timpal Ruben Onsu.
• Hotman Paris Laporkan Balik Pencemaran Nama Baik, Farhat Abbas : Silahkan Saja, Ngapain Khawatir
Mendengar pernyataan Ruben Onsu tersebut, terlihat Farhat Abbas lantas tersenyum dan sejumlah penonton dalam studio terdengar tertawa.
"Ya kan kita ada beberapa orang saksi, ada informasi, ada rekam jejak digitalnya itu kan tidak bisa (dihilangkan)," ujar Farhat Abbas.
Lebih lanjut, Farhat Abbas pun menyarankan pihak polisi untuk melakukan pemeriksaan di beberapa tempat.
"Kalau saran saya buat kepolisian agar datang ke Bali periksa CCTV di Kafe Mexicola dan di hotel, nanti dilihat itu hilang duluan atau hilang-hilangan," saran Farhat Abbas.

"Dan bagusnya kalau hilang di situ kan ada laporan kehilangan dari hotel jam berapa itu kan pasti ada," lanjut dia.
Kembali lagi Farhat Abbas menegaskan bahwa dirinya tak pernah menyebut nama Hotman Paris sebagai pelaku dalam video.
Ia hanya melaporkan akun milik Hotman Paris yang diduga telah mengunggah video konten pornografi.
"Ini bukan persoalan antara Farhat Abbas dengan Hotman Paris tapi antara akun itu dengan hukum," tandasnya.
Menanggapi laporan Farhat Abbas, Hotman Paris mengaku tak mau ambil pusing.
• Belum Rampung Perseteruannya dengan Hotman Paris, Farhat Abbas Beri Argumen Lain Soal Kopi Johny
Dalam tayangan yang diunggah melalui kanal YouTube MOP Channel, Selasa (27/8/2019), Hotman Paris menegaskan dirinya tak ingin mendahului kinerja para penyidik.
"Sifat saya tidak pernah mendahului penyidik. Karena saya selalu pakai otak," jelas Hotman Paris.