Tips Kesehatan
4 Tips Olahraga Bagi Penderita Tekanan Darah Rendah, Banyak Minum hingga Konsumsi Sedikit Makanan
Olahraga penting dilakukan seseorang, namun bila seseorang memiliki tekanan darah cenderung rendah, mungkin beberapa hal penting perlu untuk diketahui
Penulis: Anggia Desty
Editor: Mohammad Rifan Aditya
TRIBUNSTYLE.COM - Olahraga rutin penting dilakukan untuk menjaga tulang, otot, dan jantung yang sehat serta menurunkan atau mempertahankan berat badan yang sehat.
Namun, bila seseorang memiliki tekanan darah cenderung rendah, mungkin beberapa hal penting perlu untuk diketahui.
Sebelum memulai olahraga, kita perlu mengetahui terlebih dahulu penyebab kondisi darah rendah.
Dikutip dari laman livestrong.com, darah rendah bisa disebabkan oleh diabetes, reaksi alergi, dan sakit jantung. Tekanan darah bisa turun saat kita berganti posisi dengan cepat.
Bila kondisi darah rendah seseorang mengkhawatirkan, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu sebelum memulai olahraga.
Secara umum, ada tiga hal penting yang perlu diketahui untuk berolahraga bagi seseorang yang miliki tekanan darah rendah.
• Awas Bahaya Blue Light pada Kulit Wajah yang Perlu Diketahui dan Cara Menguranginya Menurut Ahli
• Usai Facial, 4 Hal Ini Perlu Dilakukan untuk Menghindari Iritasi dan Cara Mengatasi Iritasi Kulit
Sebelum memulai program olahraga baru, penting untuk mengetahui penyebab tekanan darah rendah dengan benar.
Penyebab umum termasuk penyakit diabetes, reaksi alergi, penyakit jantung dan syok.
Saat berolahraga, lakukan tindakan pencegahan untuk membantu menstabilkan tekanan darah, karena tubuh membutuhkan darah untuk mencerna makanan, makan lebih sedikit sebelum berolahraga dapat membantu.
Institut Jantung, Paru-Paru dan Darah Nasional juga merekomendasikan perubahan posisi secara perlahan, seperti ketika berdiri setelah berbaring.
Mengukur tekanan darah sebelum berolahraga dapat membantu seseorang untuk mengetahui kapan olahraga itu aman dan kapan tekanan darah terlalu rendah.
1. Minum banyak cairan
Bila mengalami dehidrasi berarti tubuh berarti kehilangan lebih banyak air daripada yang dikonsumsi dan itu dapat menyebabkan tidak hanya tekanan darah rendah tetapi juga mual, lemah, pusing, kelelahan, demam, muntah dan diare parah.
Bila memiliki hipotensi dan rencana untuk berolahraga, pastikan minum dengan benar.
Bila melakukan aktivitas olahraga berat, mungkin perlu meminum minuman olahraga yang mengandung elektrolit juga.
Kebutuhan setiap orang akan air berbeda, sehingga dokter dapat merekomendasikan asupan cairan yang tepat berdasarkan kesehatan pribadi.
Bila kita memiliki tekanan darah rendah dan berencana untuk berolahraga, maka pastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi dengan baik.
Apalagi kalau berencana akan mengikuti kegiatan olahraga yang berat, minum minuman yang mengandung elektrolit mungkin juga diperlukan.
Cairan membantu menjaga volume darah berada dalam level normal.
Minuman kaya elektrolit seperti kalium dan sodium bisa lebih bermanfaat dibandingkan air putih biasa.
2. Sebelum berolahraga lakukan pemanasan dan setelah olahraga lakukan peregangan
Bila tekanan darah rendah berasal dari kondisi jantung, diabetes atau kondisi serius lainnya, dokter akan menetapkan batas latihan.
Setelah siap untuk berolahraga, luangkan waktu untuk melakukan pemanasan dan pendinginan yang tepat sehingga detak jantung perlahan naik dan turun.
Tingkatkan tingkat intensitas latihan secara bertahap dan melambat bila melihat gejala seperti kelemahan, kelelahan yang tidak biasa, denyut nadi tidak teratur, kebingungan atau pusing.
Setelah berolahraga, lakukan peregangan sambil berdiri atau duduk versus berbaring.
3. Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil
Selama berolahraga, perlu menjaga tekanan darah kita, karena tubuh perlu darah untuk mencerna makanan, maka mengonsumsi makanan dalam porsi kecil sebelum olahraga bisa sangat membantu.
Dilansir dari ptonthenet.com, mengonsumsi makanan asin bisa membantu meningkatkan retensi cairan di dalam pembuluh darah untuk menstabuilkan tekanan darah.
Pastikan tidak dalam keadan terlalu kenyang saat akan berolahraga karena dikhawatirkan kinerja sistem pencernaan akan terlalu berat dan bisa mengganggu tekanan darah.
4. Tingkatkan intensitas aktivitas olahraga sedikit demi sedikit
Hindari pengubahan posisi secara tiba-tiba atau terlalu mendadak.
Intensitas aktivitas olahraga perlu ditingkatkan perlahan dan sedikit demi sedikit.
Terlebih jika merasakan gejala seperti kelelahan, detak jantung yang beraturan, dan pusing, maka kita tak perlu memaksakan diri mengikuti olahraga dengan intensitas yang terlalu tinggi atau berat.
Ada baiknya untuk mengecek tekanan darah terlebih dahulu sebelum mulai olahraga.
Jika tekanan darah terlalu rendah, sebaiknya hindari olahraga yang terlalu berat.
Selain itu, upayakan untuk melakukan pemanasan dan pendinginan di setiap sesi olahraga yang dilakukan.
(Tribunstyle.com/Anggia)
Yuk like Facebook Tribun Style:
Yuk subscribe YouTube Channel TribunStyle.com:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/olahraga-dan-tekanan-darah-rendah.jpg)