Jenazah Terbakar di Mobil
Terungkap Kebohongan Pelaku yang Membakar Jenazah di Sukabumi, Ternyata Bukan Anak Aulia Kesuma
Giovanni Kelvin (KV) ternyata bukan anak dari Aulia Kesuma, pelaku yang turut berperan membakar jenazah Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Amirul Muttaqin
Namun, rencana pelaku ditentang oleh Dana, anak tirinya yang bahkan sampai mengancam akan membunuhnya.
"Tapi karena suami ini mempunyai anak tidak setuju dan dia mengatakan kalau menjual rumah ini kamu akan saya bunuh," ujar Kombes Pol Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (27/8/2019), dikutip dari TribunJabar.
AK merasa sakit hati dan tega membunuh suami dan anaknya.
Pembunuhan yang dilakukan oleh empat eksekutor itu dilakukan di rumah korban, Lebak Bulus, Jakarta.
Keempat eksekutor tersebut diminta AK untuk membunuh targetnya dengan perjanjian akan dibayar Rp 500 juta.
Kondisi Pelaku KV yang Mengalami Luka Bakar
KV mengalami luka bakar dan dibawa ke Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP), Jakarta.
Diwartakan TribunJabar, Rabu (28/8/2019),tersangka KV masuk RSPP pada Minggu siang melalui instalasi gawat darurat (IGD).
KV diantar oleh seorang perempuan yang mengatakan kalau KV terbakar karena rumahnya dilalap si jago merah.
Ia mengalami luka bakar di bagian betis kaki kiri dan kanan, kemudian pergelangan tangan, bagian wajah serta kepala belakang.
Saat dilakukan pemeriksaan, kepada polisi KV mengaku terlibat dalam kasus pembakaran mobil berisi jenazah Pupung dan Dana.
• Bayar Algojo 500 Juta Bunuh Suami & Anak, Lalu Membakarnya, Terkuak Jabatan dan Karier Aulia Kesuma
• 7 Fakta Istri Muda Bakar Suami & Anak Tiri di Sukabumi, Pernah Diancam Dibunuh Jika Nekat Jual Rumah
KV yang mengalami luka serius harus dirawat di Rumah Sakit namun tetap dijaga ketat oleh polisi.
Penjagaan ini juga dibenarkan oleh Kepala Manajemen Bisnis RSPP, Agus W Susetyo.
"Dari Polda Metro Jaya menjaga 24 jam. Kepolisian juga selalu koordinasi dengan pihak sekuriti," kata Agus di kantornya, dikutip TribunStyle.com dari TribunJabar, Rabu (28/8/2019).
Dijelaskan pula, polisi yang berjaga di depan ruang perawatan KV tidak mengenakan seragam dinas.
"Berpakaian biasa. Ketika ada yang mendekat, baru mereka bertanya apa keperluannya," ujarnya. (TribunStyle/Listusista)
Yuk Subscribe Channel YouTube TribunStyle :
Like Facebook TribunStyle :