Ibu Kota Baru Indonesia
Deretan Pesona Wanita Kalimantan Timur, Calon Ibukota Baru Indonesia, Begitu Manis dan Aduhay
Berikut deretan Wanita Cantik Kalimantan Timur Calon Ibu Kota Baru Indonesia, dari Penajam Paser Utara hingga Kutai Kartanegara.
Penulis: Candra isriadhi
Editor: Mohammad Rifan Aditya
Keputusan pemindahan ibu kota baru di Indonesia diumumkan pada konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/8/2019) siang.
Tiga alasan mendasar tersebut adalah masalah infrastruktur, fasilitas pendukung, dan lokasi yang terpisah dari pusat ekonomi dan bisnis.
"Saya bicara apa adanya bahwa fasilitas yang ada di Kaltim sangat mendukung, terutama airport, jalan tol sudah ada, tahun ini tol sudah jadi," kata Jokowi pada hari Selasa (7/5/2019) lalu dikutip dari KOMPAS.com.
Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Sofyan Djalil, pernah menjelaskan bahwa Kalimantan Timur menjadi kandidat terkuat.
1. Infrastruktur Lengkap
Menurut Jokowi, Kaltim memiliki infrastruktur yang lengkap.
Didaerah tersebut terdapat berupa bandara internasional, pelabuhan laut, dan tol.
"Artinya, itu akan menghemat banyak biaya," kata Jokowi ketika meninjau kawasan Bukit Soeharto di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Selasa (7/5/2019).
Selain itu, Jokowi memandang lokasi Kaltim berada di tengah lintasan tol Samarinda-Balikpapan, sangat mendukung lokasi tersebut menjadi ibu kota.
• Ibukota Indonesia Pindah di Kalimantan Timur, Meme #IbuKotaBaru Penuhi Trending Twitter
• Ibukota Baru Indonesia Resmi Ditetapkan di Kalimantan Timur, Ini Deretan Potensi Bencana di Baliknya
2. Fasilitas Olah Raga Internasional
Kalimantan Timur memiliki tiga stadion bertaraf internasional, yaitu Stadion Palaran, Samarinda, Stadion Aji Imbut di Kutai Kertanegara, dan Stadion Batakan di Balikpapan.
Stadion Batakan disebut-sebut mirip dengan Stadion Emirates di London, Inggris.
Daya tampung stadion ini mencapai 40.000 tempat duduk.
Untuk Stadion Aji Imbut, stadion yang diresmikan pada 2011 ini memiliki kapasitas 35.000 penonton.
Keberadaan ketiga stadion tersebut di Kaltim dianggap layak untuk menggelar perhelatan pertandingan kelas dunia.