Viral Ular Weling Bunuh Satpam di Tangerang, Ini Cara Bedakan Ular Berbisa atau Tidak Secara Fisik

TRIBUNSTYLE.COM - Beginilah cara bedakan ular berbisa atau tidak menurut ahlinya.

Kini sedang viral seorang security atau petugas keamanan di Cluster Mhicelia Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang yang digigit seekor ular.

Satpam bernama Iskandar ini tewas setelah jari kelingkingnya digigit ular weling.

Awalnya, satpan ini berusaha menangkap si ular, dan kemudian memainkannya.

• Satpam Perumahan Tewas Digigit Ular Weling, Simak 5 Fakta Ganasnya Bisa Ular Bungarus Candidus

Beberapa saat setelah digigit, pria 45 tahun ini beranggapan akan baik-baik saja.

Selang 30 menit, tepatnya pada Selasa (21/8/2019) pukul 19.30, Iskandar sang satpam mulai lemas.

Meski sempat dibawa ke rumah sakit, dia akhirnya meninggal.

Berdasarkan catatan Wikipedia, ular weling yang memiliki nama latin Bungarus candidus ini adalah ular berbisa yang menyebar di Asia Tenggara hingga ke Jawa dan Bali.

Seberapa bahayanya bisa ular weling?

Bisa ular weling tergolong mematikan karena sifat utamanya adalah racun saraf (neurotoxic).

Hal ini bisa berakibat rusaknya jaringan saraf yang bisa menimbulkan kelumpuhan.

Gigitan ular weling cenderung tidak menimbulkan sakit berlebihan atau bengkak di lokasi luka, tetapi dapat berakibat fatal.

Selain ular weling masih banyak jenis-jenis ular yang berbisa dan berbahaya.

Misalnya ular kobra yang sudah sangat terkenal.

Lantas bagaimana kita bisa membedakan ular itu berbisa atau tidak jika hanya dari bentuk fisik?

Terlebih jika kita tidak mengenali jenis ular tersebut.

Sebelumnya, ada beberapa mitos yang menyebutkan ciri-ciri ular berbisa bisa dilihat dari bagian-bagian tertentu.

• Video Viral! Ular Raksasa Masuk Rumah di Pontianak, Mirip Sanca Kembang yang Telan Pria Dewasa

Dilansir oleh laman Snake-Removal, inilah tiga mitos yang dipercayai orang-orang:

1. Berkepala segitiga

Faktanya, hampir semua ular sekitar 99% memiliki kepala segitiga.

Memang benar, ular berbisa memiliki kepala yang cenderung lebih lebar.

Tapi ini kemungkinan ularnya sangat gemuk.

Ular yang tidak berbisa memiliki rahang yang cenderung bundar.

2. Pola tertentu

Faktanya, banyak ular memiliki pola di sisiknya.

Beberapa ular berbisa malah justru tidak memiliki pola.

Tampaknya hanya karena ular berlian atau ular karang, orang berpikir ular tersebut berbahaya.

Tapi ular paling umum yang tidak berbahaya misalnya Garter Snakes, Snake Corn, Snake Milk.

Mereka memiliki pola yang berbeda.

3. Mengibaskan ekor

Faktanya, ini adalah perilaku biasa bagi kebanyakan ular.

Ular berbisa memiliki kerincingan yang memperkuat suara.

Tapi ketika ekor ular tak berbisa bergemeretak di daun kering, maka akan sama terdengarnya dengan ular berbisa.

Masih dari laman Snake-Removal, inilah ciri-ciri paling umum ular berbisa yang bisa dilihat dengan kasat mata.

1. Besar & gemuk (semua di Amerika Serikat, kecuali karang merah/hitam/kuning adalah ular beludak gemuk)

2. Ular derik, dengan kerincingan yang nyata di ujung ekornya

3. Memiliki pupil yang berbentuk elips seperti kucing, kamu harus melihatnya dari dekat jika ingin mengetahuinya

• Jana, Pria Asal Bandung Tewas Dililit Ular Sanca Peliharaannya Sepanjang 3 Meter & Seberat 17 Kg

Ular yang tidak berbisa memiliki pupil bulat.

Keeper ular venom asal Tangerang, Brian Arifianto mengatakan ada ciri fisik lain yang melekat pada ular berbisa.

"Bagian samping mata dan hidung ular ada sisiknya," jelas Brian Arifianto kepada TribunStyle melalui pesan berbalas WhatsApp, Sabtu (24/8/2019).

Selain itu, Brian juga menambahkan pentingnya melihat sisik loreal pada tubuh ular.

Sisik loreal ini adalah sisik yang terdapat di bagian samping kepala antara hidung dan mata.

"Ular berbisa tidak terdapat sisik loreal, sedangkan ular tidak berbisa memiliki bagian sisik loreal," lanjut Brian.

Sisik ular bisa menjadi identitas bahaya ular itu sendiri.

Ular yang memiliki sisik dengan warna solid, mereka tidak beracun.

Sebaliknya, semakin berwarna-warni sisik ular tersebut, maka kamu harus lebih hati-hati.

Jika kamu memiliki kesempatan untuk menangkap ular tersebut, perhatikan taringnya.

"Ular berbisa jelas ada taringnya," kata Brian Arifianto.

"Terdapat 2 taring atau gigi lebih besar dibanding gigi lainnya," lanjutnya.

Namun, menurut Brian, tidak semua ular berbisa memiliki taring yang terdapat di bagian depan.

"Ada beberapa (ular) yang (taringnya) berada di belakang, mereka termasuk jenis ular opistoglifus," pungkas Brian. 

Sementara jenis ular yang memiliki gigi berukuran serupa namun tidak menghasilkan racun masuk dalam jenis ular aglifus.

(Delta Lidina/TribunStyle.com)