Update Kasus Pembunuhan oleh Prada DP, Dokter Forensik Sebut Kekerasan di Alat Vital Vera Oktaria
Dokter Forensik Polda Sumatera Selatan, Kompol Mansyuri, ungkap ada kekerasan di alat vital Vera Oktaria.
Penulis: ninda iswara
Editor: Desi Kris
TRIBUNSTYLE.COM - Fakta baru terkait kasus pembunuhan Vera Oktaria juga diungkap oleh Dokter Forensik Polda Sumatera Selatan, Kompol Mansyuri.
Dalam persidangan di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (15/08/2019), Mansyuri mengatakan bahwa ada kekerasan di bagian alat vital jenazah Vera.
Tanda kekerasan ditemukan oleh Mansyuri ketika melakukan autopsi terhadap jenazah Vera pada 10 Mei 2019 lalu di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Melansir dari Kompas.com, Mansyuri berujar bahwa pada saat dilakukan autopsi, kondisi jenazah sudah dalam keadaan membusuk.
• Prada DP Ungkap Alasan Kecewa Hingga Tega Bunuh Vera Oktaria, Akui Sang Kekasih Sempat Dihamilinya
Jenazah Vera Oktaria diperkirakan sudah meninggal dua hari sebelum ditemukan.
Hasil pemeriksaan di kemaluan korban, Mansyuri mengatakan dia tak menemukan adanya bercak sperma.
Namun ditemukan adanya tanda kekerasan di bagian selaput dara.
Di bagian selaput dara jenazah Vera Oktaria, ditemukan luka lecet.
• Prada DP Akui Vera Oktaria Hamil Dengannya, Ibu Korban Murka dan Ungkap Kebohongan Pelaku
Oleh karena itu, Mansyuri menduga ada kemungkinan mengalami kekerasan.

"Di selaput darah vagina korban ada luka lecet arah jam 12 dan jam 3. Kalau tidak ada kekerasan biasanya licin saja, kemungkinan mengalami kekerasan," kata Mansyuri, saat menjadi saksi ahli di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Selasa (13/8/2019).
Kendati demikian, Mansyuri tak bisa memastikan penyebab luka di alat kelamin Vera Oktaria lantaran kondisi jenazahnya yang mulai membusuk.
Mansyuri juga mengatakan bahwa Vera meninggal dunia akibat mengalami kekerasan di bagian kepala akibat benda tumpul.
• Update Pembunuhan Vera Oktaria, Kabur dari Pendidikan, Prada DP 4 Kali Hubungan Intim dengan Sherli
Mansyuri menegaskan bahwa tak ditemukan tanda kehamilan di tubuh Vera.
"Kemudian, ditemukan ada tanda mati lemas. Sehingga korban mengalami kehabisan nafas. Tidak ditemukan tanda kehamilan di tubuh korban," ujar dia.

Tak hanya itu, Mansyuri menduga Prada DP memutilasi jenazah Vera beberapa jam setelah tewas.