Ibu di Boyolali Tega Siksa Anaknya Selama 4 Hari Sampai Meninggal Dunia, Cubit Hingga Bentur Kepala
Kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur ini terjadi di Dukuh Tanduk, Kecamatan Ampel, Boyolali, Jawa Tengah.
Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
TRIBUNSTYLE.COM - Kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi.
Kekerasan terhadap anak ini dilakukan justru dilakukan oleh orang yang sangat dekat dengannya.
Kali ini kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur melibatkan ibu kandung sebagai pelaku utama.
Kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur ini terjadi di Dukuh Tanduk, Kecamatan Ampel, Boyolali, Jawa Tengah.
Pelaku berinisial SW (30) tega menganiaya anaknya yang berinisial F (6) hingga meninggal dunia.
• Tangan Gadis 5 Tahun Ini Terjepit di Sabuk Eskalator Karena Tak Sempat Melepaskannya Tepat Waktu
Merujuk artikel terbitan Kompas.com diungkapkan proses rekonstruksi dari perbuatan SW yang menyebabkan anaknya tewas.
Rekonntruksi tersebut menggambarkan bagaimana awal hingga akhir pelaku melakukan tindakan penganiayaan terhadap korban.
Setidaknya ada 23 adegan yang diperagakan SW untuk mengulangi kembali perbuatannya.
Tujuan dari rekonstruksi dimaksudkan untuk meneliti kesesuaian antara pelaku, korban dan saksi-saksi di lapangan.
"Ada 23 adegan yang dilakukan (diperagakan) oleh pelaku terhadap korban," kata Kapolres Boyolali, AKBP Kusumo Wahyu Bintoro di Boyolali, Jawa Tengah, seperti yang Grid.ID kutip dari Kompas.com.
Disebutkan dari hasil otopsi, diketahui korban meninnggal karena adanya pendarahan di kepala dan perut.
Dari rekosntruksi pelaku memperagakan adegan mencubit, memukul mencakar hingga membenturkan kepala korban di lemari.
"Pelaku memperagakan adegan dari tanggal 8 Juli 2019 dia mencubit korban. Puncaknya tanggal 10 Juli 2019 kepala korban dibenturkan di lemari sambil dipukul bagian belakang. Korban diam terus tidur," kata Iptu Mulyanto.

Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Senin (8/7/2019) dan Selasa (9/7/2019), dilanjutkan sampai hari Rabu (10/7/2019) sekitar pukul 22.00 WIB hingga Kamis (11/7/2019).