Viral Video Banjir di Mina yang Menerpa Jemaah Haji, Kementerian Agama Berikan Penjelasan

TRIBUNSTYLE.COM - Video banjir yang diduga terjadi di Mina dan menerpa para jemaah haji viral di media sosial.

Kebenaran video yang beredar di media sosial ini pun masih dipertanyakan.

Dilansir dari Kompas.com, Kementerian Agama segera memberi penjelasan mengenai video yang sedang viral tersebut.

Melalui siaran langsung Facebook, Kepala Daerah Kerja Mekkah Kementerian Agama Subhan Cholid membenarkan Mekkah dan Mina sempat diguyur hujan deras pada Senin, (12/8/2019).

Menanggapi video banjir di Mina tersebut, Subhan pun membantah dan memberikan klarifikasi.

• Fenomena Langka, Ini Foto-foto Hujan Deras Guyur Jemaah Haji saat Wukuf di Padang Arafah

• Fenomena Langka Puncak Ibadah Haji 2019, Hujan Deras Guyur Jamaah Haji saat Wukuf di Padang Arafah

Hujan deras yang terjadi pada waktu itu tidak menyebabkan banjir di tanah suci.

Hal yang terjadi akibat hujan deras tersebut adalah adanya genangan di beberapa titik dan tidak sampai membuat jemaah keluar dari tenda dan bergerombol seperti yang ada pada video yang beredar.

Saat hujan berlangsung pihak keamanan setempat mengimbau jemaah untuk tetap berada di tenda.

Akibat hujan deras tersebut, aliran listrik di beberapa tempat termasuk di kantor maktab (kantor yang mengatur urusan ibadah haji) yang dipadamkan.

"Ada beberapa maktab yang listriknya dimatikan untuk menghindari konslet akibat genangan air," jelas Subhan.

Sebelumnya diberitakan beredar video yang memperlihatkan rombongan jemaah haji yang berbondong-bondong berjalan menerjang banjir setinggi hampir selutut orang dewasa.

Banjir tersebut juga menerpa sebuah terowongan, dan tampak para jemaah haji dikepung banjir sedang keluar dari terowongan itu dengan dibantu para petugas berompi oranye.

Selanjutnya dalam video tersebut juga menampilkan parkiran mobil yang diguyur aliran deras air banjir dari atas tebing.

Subhan menjelaskan bahwa WNI jemaah haji dalam kondisi baik dan tidak ada yang mengalami kerugian atau sakit.

Subhan juga mengaku tidak mengetahui kebenaran waktu dan lokasi banjir dalam video yang beredar tersebut.