Putra Bungsunya Idap Penyakit Langka, Dede Sunandar Rela Jual Organ Tubuh Demi Kesembuhan Sang Anak
Dede Sunandar mengatakan bahwa anak keduanya yang lahir pada 11 Februari 2018 mengalami penyakit langka yang disebut Williams Syndrome.
Editor: Ika Putri Bramasti
Dede Sunandar mengatakan bahwa anak keduanya yang lahir pada 11 Februari 2018 mengalami penyakit langka yang disebut Williams Syndrome.
TRIBUNSTYLE.COM - Komedian Dede Sunandar kini tengah dirundung duka.
Pasalnya, putra kedua Dede Sunandar yang bernama Ladzan Syafiq Sunandar divonis dokter mengalami kelainan pada jantungnya.
Dede mengatakan bahwa anak keduanya yang lahir pada 11 Februari 2018 mengalami penyakit langka yang disebut Williams Syndrome.
Dalam acara Okay Bos yang tayang di YouTube Trans 7 Official yang tayang pada Selasa (6/8/2019), Dede mengungkapkan kondisi putra bungsunya.
"Saya belum pernah ketemu, tapi cuman denger-denger De, emang Ladzan sakit?" tanya Raffi Ahmad.
• Demi Pengobatan Anak Keduanya, Dede Sunandar Sempat Rela Jual Organ Tubuhnya
"Iya pak, dia punya penyakit yang beda dari semua orang, nama penyakitnya Williams Syndrome," kata Dede.
"William Syndrome, apa itu wiliam Syndrome?" tanya Raffi lagi.
"Jadi dari jantung, paru-paru, lambung itu ada masalah a', jadi harus dioperasi," kata Dede.
Dede menceritakan putranya harus menjalani empat kali operasi sampai sang anak berusia 23 tahun untuk bisa sembuh dari penyakitnya.
"Operasinya itu ada 4 tahapan, umur 1-3 tahun. 7 tahun, 13 tahun sama 23 tahun," jelas Dede Sunandar.
• Mengenal Sindrom Williams yang Diidap Anak Dede Sunandar, Termasuk Gigi Mudah Terkikis Saat Makan
Operasi yang dilakukan untuk Ladzan rencananya akan dilakukan pada bulan ini.
"Iya mau operasi bulan ini, soalnya kan Dede pakai BPJS tuh yang 70 persen pemerintah 30 persen kita yang bayar. Nah itu juga antrenya lama tuh, Dede pasien ke 100 berapa gitu," tegas Dede.

Selain menempuh jalan operasi, Dede juga harus memberikan susu formula untuk menguatkan jantung putranya.
"Itu harga perbotolnya Rp300.000 sampai Rp400.000 untuk sehari sampai dua hari saja," ujar Dede.