Idul Adha 2019
Pengertian & Keutamaan Hari Tasyrik 11,12,13 Dzulhijjah Setelah Idul Adha, Muslim Dilarang Berpuasa
Inilah pengertian dan keutamaan hari Tasyrik yang jatuh pada 11,12,13 Dzulhijjah setelah Idul Adha, jadi waktu yang tepat untuk terkabulnya doa.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Irsan Yamananda
Kedua, karena kegiatan berqurban, tidak dilakukan, kecuali setelah terbit matahari. (Lisanul Arab, 10:173).

• Idul Adha Berakhir Berganti Hari Tasyrik, Amalan : Perbanyak Dzikir, Bersyukur & Doa Sapu Jagad
• Perbanyak Dzikir di Hari Tasyrik, Ini Waktu yang Tepat Seperti yang Dilakukan Sahabat Rasulullah SAW
Meski terdapat larangan puasa di hari Tasyrik, tiga hari ini juga memiliki banyak keutamaan.
Dikutip TribunStyle.com dari islami.arbamedia.com dan sumber lain, berikut keutamaan hari Tasyrik :
1. Hari Berdzikir
Saat hari tasyrik memperbanyak dzikir sangat amat dianjurkan.
Baik itu berupa takbir, tahmid, dan berbagai bacaan dzikir yang lain.
Melafalkan dzikir ini dapat dilakukan setelah melaksanakan sholat lima waktu.
Ini sesuai yang dilakukan oleh para sahabat Rasulullah SAW ketika mendapati hari-hari yang terbilang, termasuk hari tasyrik.
2. Tempat Meminta Kebaikan Dunia dan Akhirat
Sebagaiamana do’a Rasulullah SAW ketika datangnya hari tasyrik ini, maka beliau pun membaca do’a – do’a yang berkenaan dengan kebaikan dunia dan akhirat.
Berdasarkan hadits diriwayatkan dari Annas bin Malik R.A, ia berkata :
"Bahwasanya do’a yang paling banyak dibaca oleh Nabi SAW yaitu Rabbanaa Aatinaa Fi dunya Hasanah Wa Fil Akhirati Hasahah, Wa Qinaa Adzaabannaar.” (H.R Bukhari dan Muslim).
Ini artinya bagi setiap orang muslim dianjurkan pula untuk memberbanyak membaca do’a tersebut, agar supaya Allah SWT selalu memberikan kebaikan baik di Dunia maupun di Akhirat kelak.
3. Hari Terkabulnya Doa
Pada hakikatnya terbukannya do’a tersebut hanya Allah yang menghendaki, namun berdoa pada waktu yang diutamakan merupakan langkah ikhtiar yang tidak boleh dilewatkan begitu saja.