Sempat Ngumpet di Kamar Mandi Warga, Bandar Narkoba Pengeroyok Kapolsek Patumbak Tewas Didor Polisi
Sempat Ngumpet di Kamar Mandi Warga, Bandar Narkoba Pengeroyok Kapolsek Patumbak Tewas Didor Polisi
Editor: Agung Budi Santoso
Tersangka kemudian dibawa untuk dilakukan pengembangan mencari barang bukti lainnya.
Setibanya di Jalan Marindal belakang Pabrik Alumex, tersangka melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri.

"Kita sudah memberikan beberapa kali tembakan peringatan ke udara namun tidak diindahkan. Petugas akhirnya terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak tersangka," ujar Raphael.
Bukannya menyerahkan diri, tersangka yang sudah dalam posisi terluka justru melompat ke parit
Tersangka yang sudah tak berdaya kemudian dibawa polisi ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan.
Setelah beberapa jam dirawat tersangka akhirnya tewas
"Tersangka A sudah lama jadi target operasi. Dia ini lihai, karena dalam seminggu ia bisa menjual setengah sampai satu kilogram sabu," urainya.
"Pokoknya, kita tidak akan berhenti disini, kita masih melakukan pengembangan untuk mencari jaringan narkoba dari tersangka," kata Raphael.
Cerita Kapolsek
Keberanian Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi memburu bandar Narkoba di wilayah Medan, Sumatera Utara, patut diacungi jempol.
AKP Ginanjar Fitriadi tidak gentar meskipun dirinya harus terluka akibat dikeroyok bandar narkoba bersama komplotannya.
Pria tinggi dengan rambut pendek ini, rela mempertaruhkan nyawanya saat meringkus bandar narkoba bernama Anggara, hingga akhirnya dikeroyok sekitar 20 orang sindikat narkoba tersebut.
Ginanjar menjelaskan saat pihaknya melakukan kegiatan gerebek kampung narkoba (GKN) memang ada beberapa titik yang menjadi target operasi.
Pada saat melakukan penggerebekan di lokasi kedua yang merupakan target operasi (TO) besar saat itu yang bersangkutan lari dan dikejar bersama anggota yang berada di belakang.
"Saya melihat dan menyuruh tersangka berhenti. Hei berhenti kamu," teriak AKP Ginanjar.